Menkeu belum terima surat soal akuisisi BTN

Sindonews.com - Pemerintah berencana melepas saham sebesar 60,14 persen di PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) ke Bank Mandiri. Namun, Menteri Keuangan M Chatib Basri mengaku hingga kini belum menerima surat pemberitahuan apapun terkait rencana tersebut.

Dia berharap Menteri BUMN Dahlan Iskan segera mengirim surat jika memang ada rencana itu. "Saya belum terima suratnya. Saya bilang ke Pak Dahlan, kirim surat ke saya dong," kata Chatib di kantornya, Kamis (17/4/2014).

Chatib mengingatkan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tidak bisa mengkaji ataupun memutuskan apapun jika belum ada surat yang masuk.

Sebagai informasi, Kemenkeu merupakan pemegang saham BUM. Sementara Kementerian BUMN hanya kuasa pemegang saham. Sebagai pemegang saham, Kemenkeu berhak memutuskan apakah akuisisi diizinkan atau tidak.

"Nanti kalau suratnya datang, saya bisa pelajari, apa yang mau dilakuin, apa bagusnya? Apa nggaknya?" ujarnya.

Selain itu, Chatib juga menuturkan rencana akuisisi BTN oleh Bank Mandiri tidak bisa dibahas secara informal agar good governance-nya terjaga. Karena itu, permintaan formal melalui surat harus ada.

"Keputusan di Kemenkeu kan bukan keputusan saya. Kan semua di sini adalah keputusan tim, tim ini bisa bekerja kalau ada suratnya," pungkas Chatib.