IPC teken shareholder agreement dengan Mitsui
A
A
A
Sindonews.com - PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) atau Indonesia Port Corporation (IPC) II hari ini menandatangani shareholder agreement untuk proyek Container Terminal 1 (CT1) NewPriok Pelabuhan Tanjung Priok.
Proyek barunya ini, IPC menunjuk perusahaan Jepang Mitsui&Co Ltd (Mitsui) sebagai mitra operator melalui mekanisme proses pemilihan langsung untuk mengoperasikan CT1 Newpriok.
"IPC menunjuk Mitsui sebagai mitra operator terminal karena Mitsui dipercaya dapat memberikan nilai tambah bagi dunia kepelabuhan di Indonesia serta memberikan kontribusi untuk membangun fasilitas pelabuhan yang setara dengan pelabuhan di negara maju," ungkap Direktur Utama IPC, RJ Lino, Sabtu (19/4/2014).
Pihaknya menyadari peran penting pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur penopang kegiatan ekonomi negara. Pembangunan Terminal NewPriok ini adalah upaya IPC untuk melayani lalu lintas kargo di Indonesia lebih cepat dengan tarif logistik yang lebih murah.
Proyek pembangunan konstruksi infrastruktur CT1 NewPriok ini telah dimulai pada akhir 2012 dan akan siap dioperasikan pada akhir 2014.
"Kerja sama ini akan memberi keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya mendorong pertumbuhan volume ekspor, terutama dengan tujuan ke Eropa dan Amerika Serikat. Untuk tahap pertama, CT1 akan mampu menampung 1,5 juta TEUs," jelasnya Lino.
Terminal NewPriok Tahap I ini terdiri dari tiga Container Teriminal yang masing-masing memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs serta dua terminal product. "Pembangunan Tahap 1 ini diperkirakan akan selesai pada 2018 dengan tambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs," tandasnya.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Tony Hadjar dan General Manager of Logistics Infrastructure Division, Infrastructure Project Business Unit of Mitsui, Haruhisa Lida, mewakili perusahaan afiliasi SEA Terminal Management & Service Pte Ltd serta disaksikan oleh RJ Lino selaku Direktur Utama IPC.
Proyek barunya ini, IPC menunjuk perusahaan Jepang Mitsui&Co Ltd (Mitsui) sebagai mitra operator melalui mekanisme proses pemilihan langsung untuk mengoperasikan CT1 Newpriok.
"IPC menunjuk Mitsui sebagai mitra operator terminal karena Mitsui dipercaya dapat memberikan nilai tambah bagi dunia kepelabuhan di Indonesia serta memberikan kontribusi untuk membangun fasilitas pelabuhan yang setara dengan pelabuhan di negara maju," ungkap Direktur Utama IPC, RJ Lino, Sabtu (19/4/2014).
Pihaknya menyadari peran penting pelabuhan sebagai salah satu infrastruktur penopang kegiatan ekonomi negara. Pembangunan Terminal NewPriok ini adalah upaya IPC untuk melayani lalu lintas kargo di Indonesia lebih cepat dengan tarif logistik yang lebih murah.
Proyek pembangunan konstruksi infrastruktur CT1 NewPriok ini telah dimulai pada akhir 2012 dan akan siap dioperasikan pada akhir 2014.
"Kerja sama ini akan memberi keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satunya mendorong pertumbuhan volume ekspor, terutama dengan tujuan ke Eropa dan Amerika Serikat. Untuk tahap pertama, CT1 akan mampu menampung 1,5 juta TEUs," jelasnya Lino.
Terminal NewPriok Tahap I ini terdiri dari tiga Container Teriminal yang masing-masing memiliki kapasitas 1,5 juta TEUs serta dua terminal product. "Pembangunan Tahap 1 ini diperkirakan akan selesai pada 2018 dengan tambahan kapasitas sebesar 4,5 juta TEUs," tandasnya.
Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas Tony Hadjar dan General Manager of Logistics Infrastructure Division, Infrastructure Project Business Unit of Mitsui, Haruhisa Lida, mewakili perusahaan afiliasi SEA Terminal Management & Service Pte Ltd serta disaksikan oleh RJ Lino selaku Direktur Utama IPC.
(izz)