IHSG tergelincir tinggalkan level 4.900

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari pertama pekan ini berakhir tergelincir ke zona merah setelah sejak awal perdagangan dibuka menguat. IHSG tergerus 5,34 poin atau 0,11 persen ke level 4.891,71.

IHSG pagi tadi dibuka langsung naik 15,69 poin atau 0,32 persen ke level 4. 912,74 dan pada akhir sesi I parkir di level 4.900,80. Sementara pelemahan sore ini berbanding terbalik dengan posisi akhir pekan lalu, di mana IHSG menguat 24,04 poin atau 0,49 persen ke level 4.897,05.

Terkoreksinya bursa Indonesia di tengah variatifnya bursa Asia. Indeks Straits Times naik 1,43 poin atau 0,04 persen ke 3.255,23; Shanghai melemah 31,92 poin atau 1,55 persen ke 2.065,83 dan Nikkei turun 3,89 poin atau 0,03 persen ke 14.512,38.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,81 triliun dengan 6,52 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp277,13 miliar. Tercatat 128 saham naik, 168 saham melemah dan 103 saham stagnan.

Sektor saham sore ini mayoritas berbalik melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah properti yang anjlok 1,03 persen, Sedangkan yang menguat tertinggi adalah aneka industri yang naik 0,84 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Global Mediacom Tbk (BMTR) naik Rp175 menjadi Rp2.300, PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp75 menjadi Rp7.900 dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) naik Rp50 menjadi Rp5.400.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk (BJBR) turun Rp35 menjadi Rp1.020, PT Indofood Sukses MakmurTbk (INDF) turun Rp25 menjadi Rp7.175 dan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) turun Rp25 menjadi Rp5.700.