IHSG berpeluang lanjutkan koreksi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih berpeluang melanjutkan koreksinya karena tingginya minat jual investor.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, gravestone doji bertahan di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic dan William’s %R mulai berkurang kenaikannya.
"Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.875-4.885 dan resisten 4.924-4.926," kata dia, Kamis (24/4/2014).
Laju IHSG bertahan di atas kisaran target support 4.850-4.869 dan juga sempat berada di atas kisaran target resisten 4.908-4.918. Menurut dia, maraknya sentimen negatif dan tingginya minat jual dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya, namun diharapkan dapat terbatas sehingga tidak membuka tren pelemahan.
Kemarin, negatifnya laju bursa saham Asia yang dimotori indeks HSI, Shanghai dan indeks saham Asia lainnya memberikan pengaruh yang kurang baik bagi IHSG. Harapan volume beli masih bisa bertahan, sehingga IHSG berpeluang bertahan di zona hijaunya meski tipis pun tidak terjadi.
"Pelaku pasar bukannya menambah aksi beli malah menambah aksi jual, sehingga IHSG pun gagal membuat pola yang sama seperti sehari sebelumnya. Apalagi beredar kabar mengenai beberapa penyebab terdepresiasinya rupiah semakin menambah sentimen negatif," tutur dia.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.916,90 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.887,27 jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4.893,15.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, gravestone doji bertahan di atas middle bollinger band (MBB). MACD masih bergerak landai dengan histogram negatif yang memanjang. RSI, Stochastic dan William’s %R mulai berkurang kenaikannya.
"Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan akan berada pada rentang support 4.875-4.885 dan resisten 4.924-4.926," kata dia, Kamis (24/4/2014).
Laju IHSG bertahan di atas kisaran target support 4.850-4.869 dan juga sempat berada di atas kisaran target resisten 4.908-4.918. Menurut dia, maraknya sentimen negatif dan tingginya minat jual dapat membuat IHSG melanjutkan pelemahannya, namun diharapkan dapat terbatas sehingga tidak membuka tren pelemahan.
Kemarin, negatifnya laju bursa saham Asia yang dimotori indeks HSI, Shanghai dan indeks saham Asia lainnya memberikan pengaruh yang kurang baik bagi IHSG. Harapan volume beli masih bisa bertahan, sehingga IHSG berpeluang bertahan di zona hijaunya meski tipis pun tidak terjadi.
"Pelaku pasar bukannya menambah aksi beli malah menambah aksi jual, sehingga IHSG pun gagal membuat pola yang sama seperti sehari sebelumnya. Apalagi beredar kabar mengenai beberapa penyebab terdepresiasinya rupiah semakin menambah sentimen negatif," tutur dia.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level tertinggi 4.916,90 di awal sesi 1 dan menyentuh level terendah 4.887,27 jelang akhir sesi 1 dan berakhir di level 4.893,15.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett buy dengan penurunan nilai transaksi beli dan kenaikan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
(rna)