Ini penyebab IHSG betah di zona merah

Sindonews.com - Indeks harga Saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sore ini berakhir melanjutkan koreksi kemarin, meski sempat menghijau pada akhir sesi I perdagangan.

Analis PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan, indeks bergerak konsolidasi dalam beberapa hari terakhir. "Bursa regional sendiri tampak masih melemah," kata dia, Kamis (24/4/2014).

Sentimen dari luar negeri mempengaruhi pergerakan bursa. Data penjualan rumah di Amerika Serikat yang mengalami penurunan terbesar dalam delapan bulan terakhir pada Maret, yang tercatat 384 ribu. Angka ini turun 14,5 persen dibanding konsensus sebanyak 450 ribu unit.

"Penurunan ini memberikan indikasi awal bahwa industri perumahan di AS saat ini sedang menghadapi tantangan yang lebih besar dari sekedar cuaca buruk di awal tahun," ujar dia.

Selain itu, data preliminary PMI AS bulan April tercatat 55,4, juga di bawah konsensus sebesar 56 konsensus. Angka itu melambat dari bulan sebelumnya 55,5.

Sementara dari dalam negeri, dia menjelaskan, tampaknya investor masih menanti data kinerja emiten kuartal I/2014, yang kemungkinan akan banyak dirilis pada akhir bulan ini.

IHSG sore ini tak mampu mempertahankan posisinya di zona hijau pada siang tadi. IHSG berakhir minus 2,07 poin atau 0,04 persen ke level 4.891,08.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,92 triliun dengan 4,1 2miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp39,52 miliar. Tercatat 174 saham naik, 139 saham melemah dan 96 saham stagnan.