Produksi CPO AALI kuartal I bertambah 14,6%
Produksi CPO AALI kuartal I bertambah 14,6%
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang kuartal I tahun ini mencatat kenaikan produksi minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) sebesar 14,6 persen menjadi 403.383 ton dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 352.093 ton.
"Produksi CPO AALI pada kuartal I/2014 tumbuh karena didorong kenaikan produksi TBS (tandan buah segar) AALI dan pembelian TBS dari pihak ketiga," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/4/2014).
Pada periode Januari-Maret 2014, produksi TBS perseroan tercatat bertambah 6,7 persen menjadi 1,29 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,21 juta ton. Yield rata-rata TBS sepanjang tiga bulan ini meningkat 1,4 persen menjadi 5,19 ton TBS. hektar (ha) dibanding sebelumnya sebesar 5,12 ton/ha.
Pertumbuhan produksi TBS perseroan dihasilkan kebun AALI di Kalimantan, yang meningkat 15 persen menjadi 546.568 ton dari 475.479 ton, diikuti kebun di Sulawesi yang bertambah 6,2 persen dari 225.115 ton menjadi 239.045 ton. Sedangkan produksi TBS di kebun Sumatera menyusut 0,9 persen dari 507.384 ton menjadi 502.999 ton.
Sementara produksi TBS hingga akhir Maret ini dikontribusi dari Sumatera sebesar 39 persen, Kalimantan sekitar 42,4 persen dan Sulawesi 18,6 persen.
Produksi TBS olah meningkat 16,3 persen menjadi 1,83 juta ton dibanding akhir Maret 2013 sebanyak 1,57 juta ton. Rinciannya, produksi TBS dari kebun inti naik 4,6 persen menjadi 935.780 ton dari sebelumnya 894.568 ton, sedangkan dari kebun eksternal meningkat 31,9 persen menjadi 889.315 ton dari 674.422 ton.
Produksi komoditas kebun perseroan lainnya, kernel pada akhir Maret 2014 tercatat meningkat 15,1 persen menjadi 86.142 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 74.842 ton.
Perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencatat laba bersih sebesar Rp784,6 miliar atau naik 120,15 persen dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp356,4 miliar. Naiknya laba bersih didukung melonjakanya penjualan bersih karena meningkatnya harga rata-rata CPO.
Penjualan bersih perseroan pada akhir bulan lalu tercatat sebesar Rp8,95 triliun atau naik 38,4 persen dibanding maret 2013 sebesar Rp6,46 triliun.
"Produksi CPO AALI pada kuartal I/2014 tumbuh karena didorong kenaikan produksi TBS (tandan buah segar) AALI dan pembelian TBS dari pihak ketiga," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (25/4/2014).
Pada periode Januari-Maret 2014, produksi TBS perseroan tercatat bertambah 6,7 persen menjadi 1,29 juta ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,21 juta ton. Yield rata-rata TBS sepanjang tiga bulan ini meningkat 1,4 persen menjadi 5,19 ton TBS. hektar (ha) dibanding sebelumnya sebesar 5,12 ton/ha.
Pertumbuhan produksi TBS perseroan dihasilkan kebun AALI di Kalimantan, yang meningkat 15 persen menjadi 546.568 ton dari 475.479 ton, diikuti kebun di Sulawesi yang bertambah 6,2 persen dari 225.115 ton menjadi 239.045 ton. Sedangkan produksi TBS di kebun Sumatera menyusut 0,9 persen dari 507.384 ton menjadi 502.999 ton.
Sementara produksi TBS hingga akhir Maret ini dikontribusi dari Sumatera sebesar 39 persen, Kalimantan sekitar 42,4 persen dan Sulawesi 18,6 persen.
Produksi TBS olah meningkat 16,3 persen menjadi 1,83 juta ton dibanding akhir Maret 2013 sebanyak 1,57 juta ton. Rinciannya, produksi TBS dari kebun inti naik 4,6 persen menjadi 935.780 ton dari sebelumnya 894.568 ton, sedangkan dari kebun eksternal meningkat 31,9 persen menjadi 889.315 ton dari 674.422 ton.
Produksi komoditas kebun perseroan lainnya, kernel pada akhir Maret 2014 tercatat meningkat 15,1 persen menjadi 86.142 ton dari periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 74.842 ton.
Perseroan sepanjang tiga bulan pertama tahun ini mencatat laba bersih sebesar Rp784,6 miliar atau naik 120,15 persen dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp356,4 miliar. Naiknya laba bersih didukung melonjakanya penjualan bersih karena meningkatnya harga rata-rata CPO.
Penjualan bersih perseroan pada akhir bulan lalu tercatat sebesar Rp8,95 triliun atau naik 38,4 persen dibanding maret 2013 sebesar Rp6,46 triliun.
(rna)
Explore More