IHSG berakhir terjungkal 1,6%

Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan ini berakhir melemah. IHSG terjungkal 78,89 poin atau 1,61 persen ke level 4.832,81.

IHSG pagi tadi dibuka langsung balik arah ke zona merah. IHSG terkoreksi 1,81 poin atau 0,04 persen ke level 4.895,84 dan pada akhir sesi I berhenti di level 4.847,40 karena ditekan aksi jual.

Padahal IHSG pada akhir pekan lalu, berahasil naik 6,56 poin atau 0,13 persen ke level 4.897,64. Penguatan IHSG akhir pekan lalu di tengah memerahnya mayoritas bursa Asia. Sementara bursa Asia sore ini berakhir kembali memerah.

Indeks Straits Times turun 32,90 poin atau 1,02 persen ke 3.234,67; Shanghai turun 33,03 poin atau 1,65 persen ke 2.003,49, Hang Seng melorot 91,00 poin atau 0,41 persen ke 22.132,53 dan Nikkei turun 141,03 poin atau 0,99 persen ke 14.288,23.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp5,52 triliun dengan 4,11 miliar saham diperdagangkan dan transaksi jual asing mencapai Rp378,68 miliar. Tercatat 81 saham naik, 264 saham melemah dan 72 saham stagnan.

Sektor saham sore ini semuanya melemah. Sektor dengan pelemahan terbesar adalah aneka industri, yang turun 2,98 persen, diikuti properti melemah 2,09 persen.

Adapun saham yang menguat, di antaranya PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk (ABDA) naik Rp50 menjadi Rp5.150, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp500 menjadi Rp55.050 dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) naik Rp85 menjadi Rp3.500.

Sementara saham yang anjlok, di antaranya PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) turun Rp25 menjadi Rp7.025, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) turun Rp30 menjadi Rp2.765 dan PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp275 menjadi Rp7.600.