Pendapatan AALI dari CPO naik 13,31%
Pendapatan AALI dari CPO naik 13,31%
A
A
A
Sindonews.com - PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) sepanjang kuartal I tahun ini berhasil membukukan pendapatan dari penjualan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) mencapai Rp2,81 triliun atau naik 13,31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,48 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/4/2013) dijelaskan bahwa naiknya penjualan perseroan didukung naiknya harga CPO di tengah menurunnya volume CPO.
Tercatat sejak Januari-Maret 2014, volume penjualan CPO AALI mencapai 314.221 ton atau turun 17,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 382.902 ton.
"Menurunnya volume penjualan CPO karena merupakan dampak dari pengalihan produksi CPO menjadi Olein, di mana volume penjualan Olein sepanjang tiga bulan ini mencapai 40.799 ton," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo.
Kendati volume penjualan CPO pada periode tersebut menyusut, namun harga CPO mengalami kenaikan sebesar 38,4 persen dari Rp6.464 per kilogram (kg) menjadi Rp8.949 per kg.
Sementara volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami penurunan 7,1 persen menjadi 77.402 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 83.276 ton. Adapun harga komoditas ini melonjak 108,8 persen menjadi Rp5.788 per kg dari Rp2.772 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga Maret 2013 sebesar Rp448 miliar. Angka itu tumbuh signifikan 94,07 persen dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp230,84 miliar.
Jika pendapatan CPO dan kernel perseroan sepanjang tiga bulan ini digabung menjadi Rp3,26 triliun. Angka ini naik 20,3 persen dibanding penjualan CPO dan kernel perseroan pada periode yang sama 2013 senilai Rp2,71 triliun.
Sementara AALI akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp515 per saham, termasuk dividen interim sebesar Rp160 per saham yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2013. Dengan demikian sisanya atau dividen final sebesar Rp355 per saham akan dibayar mulai 30 Mei 2014.
Berdasarkan laporan perseroan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (29/4/2013) dijelaskan bahwa naiknya penjualan perseroan didukung naiknya harga CPO di tengah menurunnya volume CPO.
Tercatat sejak Januari-Maret 2014, volume penjualan CPO AALI mencapai 314.221 ton atau turun 17,9 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 382.902 ton.
"Menurunnya volume penjualan CPO karena merupakan dampak dari pengalihan produksi CPO menjadi Olein, di mana volume penjualan Olein sepanjang tiga bulan ini mencapai 40.799 ton," kata Investor Relations AALI Rudy Limardjo.
Kendati volume penjualan CPO pada periode tersebut menyusut, namun harga CPO mengalami kenaikan sebesar 38,4 persen dari Rp6.464 per kilogram (kg) menjadi Rp8.949 per kg.
Sementara volume penjualan komoditas kebun perseroan lainnya, yakni kernel mengalami penurunan 7,1 persen menjadi 77.402 ton dibanding periode yang sama tahun lalu 83.276 ton. Adapun harga komoditas ini melonjak 108,8 persen menjadi Rp5.788 per kg dari Rp2.772 per kg.
Dengan demikian, pendapatan perseroan dari penjualan kernel hingga Maret 2013 sebesar Rp448 miliar. Angka itu tumbuh signifikan 94,07 persen dibanding periode yang sama 2013 senilai Rp230,84 miliar.
Jika pendapatan CPO dan kernel perseroan sepanjang tiga bulan ini digabung menjadi Rp3,26 triliun. Angka ini naik 20,3 persen dibanding penjualan CPO dan kernel perseroan pada periode yang sama 2013 senilai Rp2,71 triliun.
Sementara AALI akan membagikan dividen tunai dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp515 per saham, termasuk dividen interim sebesar Rp160 per saham yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2013. Dengan demikian sisanya atau dividen final sebesar Rp355 per saham akan dibayar mulai 30 Mei 2014.
(rna)
Explore More