Ashmore optimis terhadap industri reksa dana

Selasa, 29 April 2014 - 14:05 WIB
Ashmore optimis terhadap...
Ashmore optimis terhadap industri reksa dana
A A A
Sindonews.com - PT Ashmore Asset Management Indonesia (Ashmore), melihat ada tiga indikator positif yang akan mendukung optimisme pasar terhadap ekonomi Indonesia ke depan.

Direktur Riset dan Distribusi Ashmore Arief Cahyadi Wana menjelaskan, indikator pertama dilihat dari pendapatan (earnings) korporasi-korporasi di Indonesia yang menunjukkan penguatan melebihi ekspektasi pasar.

"Padahal, sebelumnya banyak kalangan menilai pendapatan korporasi masih akan bertahan di level terendah dalam tiga tahun terakhir sebagai akibat dari sentimen ekonomi global dan perlambatan ekonomi nasional," jelas Arief saat konferensi pers signing ceremony bank distribution partnership Ashmore dengan Bank DBS Indonesia di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Indikator selanjutnya adalah konsumsi rumah tangga yang menunjukkan peningkatan, terutama di kuartal terakhir 2013. Menurutnya, tumbuh pesatnya masyarakat kelas menengah telah dan akan menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan konsumsi.

Sebagai gambaran, lembaga riset AC Nielsen memperkirakan, masyarakat kelas menengah di Asia Tenggara akan tumbuh 110,5 persen dari 190 juta orang pada 2012 menjadi 400 juta orang pada 2020 dengan Indonesia sebagai kontributor pertumbuhan tertinggi.

"Sedangkan indikator yang ketiga adalah melihat porsi kepemilikan asing terhadap pasar Indonesia," ujarnya.

Arief mengungkap, meskipun kita telah melihat ada peningkatan modal asing dalam empat bulan terakhir, tetapi Ashmore memperkirakan posisi mereka pada saat ini masih berada di bawah level normalnya.

Sementara, pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia dalam kurun 2012-2020 diperkirakan mencapai 174 persen. Hasil survei AC Nielsen menunjukkan 48 persen dari total belanja fast moving consumer goods (FMCG) berasal dari masyarakat kelas menengah.

Sejalan dengan Nielsen, survei konsumen yang dilakukan Bank Indonesia (BI) menunjukkan indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia periode Maret 2014 menguat ke level 118,2, dibandingkan dengan periode Desember 2013 sebesar 116,5.

Optimisme yang membaik terutama didorong oleh menguatnya persepsi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan mendatang.

Bank Indonesia menilai keyakinan konsumen yang masih dalam tren meningkat dapat berkontribusi positif pada tetap kuatnya konsumsi rumah tangga.

Pertumbuhan masyarakat menengah yang semakin pesat sangat positif bagi industri reksa dana di Indonesia. Hal ini dikarenakan sebagian besar dari mereka adalah masyarakat usia produktif yang membutuhkan tabungan dan investasi untuk masa depan.

"Kita harus dapat menangkap peluang ini dengan cara memberikan sosialisasi dan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat sambil menambah varian produk dan instrumen investasi yang beragam. Hal ini agar sesuai dengan tujuan dan profil risiko masing-masing investor," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0786 seconds (0.1#10.140)