Muhaimin minta May Day diisi kegiatan sosial
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar meminta pelaksanaan peringatan Hari Solidaritas Buruh International (May Day) yang jatuh pada 1 Mei 2014 dapat diisi dengan kegiatan sosial di lingkungan perusahaan.
“Perayaan May Day tahun ini merupakan momentum istimewa bagi pekerja/buruh, di mana kali pertama ditetapkannya 1 Mei sebagai hari libur. Kita semua berharap pelaksanaan May Day dapat diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan perusahaan,“ kata dia di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pekerja/buruh dapat merayakannya dengan kegiatan yang bersifat positif, seperti bakti sosial, seminar, lokakarya, bazzar, donor darah, panggung gembira, olah raga serta mengefektifkan sikap saling pengertian dan kerja sama dengan pengusaha.
Selain itu, pemerintah juga mendorong agar tercipta ruang dialog yang lebih terbuka antara pengusaha dan para pekerja/buruh, sehingga segala aspirasi pekerja/buruh dapat diserap dan dikomunikasikan dengan baik.
"Peringatan May Day itu rutin dilakukan setiap tahun, namun paradigma harus terus digeser bahwa pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh adalah partner bersama untuk menciptakan keadaan yang lebih baik melalui perjuangan perbaikan regulasi, meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas kerja,” tandasnya.
Menurut dia, melalui komunikasi yang baik antara pekerja dan pengusaha, maka akan tercipta hubungan industrial yang harmonis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya serta meningkatkan produktivitas kerja.
“Perayaan May Day tahun ini merupakan momentum istimewa bagi pekerja/buruh, di mana kali pertama ditetapkannya 1 Mei sebagai hari libur. Kita semua berharap pelaksanaan May Day dapat diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan perusahaan,“ kata dia di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, pekerja/buruh dapat merayakannya dengan kegiatan yang bersifat positif, seperti bakti sosial, seminar, lokakarya, bazzar, donor darah, panggung gembira, olah raga serta mengefektifkan sikap saling pengertian dan kerja sama dengan pengusaha.
Selain itu, pemerintah juga mendorong agar tercipta ruang dialog yang lebih terbuka antara pengusaha dan para pekerja/buruh, sehingga segala aspirasi pekerja/buruh dapat diserap dan dikomunikasikan dengan baik.
"Peringatan May Day itu rutin dilakukan setiap tahun, namun paradigma harus terus digeser bahwa pemerintah, pengusaha dan pekerja/buruh adalah partner bersama untuk menciptakan keadaan yang lebih baik melalui perjuangan perbaikan regulasi, meningkatkan kesejahteraan pekerja dan produktivitas kerja,” tandasnya.
Menurut dia, melalui komunikasi yang baik antara pekerja dan pengusaha, maka akan tercipta hubungan industrial yang harmonis, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya serta meningkatkan produktivitas kerja.
(rna)