Muhaimin imbau unjuk rasa May Day tertib

Rabu, 30 April 2014 - 09:45 WIB
Muhaimin imbau unjuk...
Muhaimin imbau unjuk rasa May Day tertib
A A A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar mengimbau pekerja/buruh yang akan berunjuk rasa dalam menyambut Hari Buruh Internasional (May Day) esok hari untuk tertib, aman dan kondusif.

Pemerintah tidak menghalangi pekerja/buruh yang hendak berunjuk rasa, namun dia menyarankan agar unjuk rasa tidak mengganggu kepentingan umum.

“Para pekerja/buruh di Indonesia diminta memperjuangan segala aspirasi dan tuntutannya dengan menggunakan forum-forum dialog sosial yang terdapat dalam dewan pengupahan, Lembaga Kerja sama (LKS) Bipartit dan LKS Tripartit,“ kata dia dalam rilisnya, Rabu (30/4/2014).

Kemenakertrans akan terus mengajak kepada para pekerja/buruh yang tergabung dalam serikat pekerja/serikat buruh agar menggeser pola perjuangannya dari gerakan turun ke jalan menjadi gerakan dialog sosial.

"Kita semua berharap pelaksanaan May Day dapat diisi dengan kegiatan sosial kemasyarakatan di lingkungan perusahaan “ pungkas dia.

Sekadar Informasi, berdasarkan data Kemenakertrans saat ini di Indonesia tercatat ada enam Konfederasi SP/SB, 92 Federasi SP/SB, 11. 852 (SP/SB) tingkat perusahaan, 170 SP/SB BUMN dan jumlah anggota SP/SB seluruhnya mencapai 3.414.455 orang.

Sementara itu, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menghindari beberapa titik yang sedianya akan menjadi lokasi aksi buruh berunjuk rasa pada perayaan May Day 1 Mei 2014. Pasalnya, akan terjadi penumpukan bus yang diperkirakan jumlahnya mencapai ribuan dan ratusan ribu massa buruh.

Adapun beberapa lokasi tersebut, antara lain Bundaran HI, Istana Negara, Kantor Gubernur DKI dan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Acara tersebut dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00-17.00 WIB.

Presiden KSPI Said Iqbal menuturkan, hampir bisa dipastikan 500 ribu buruh di Indonesia di 20 provinsi akan mengikuti perayaan May Day di kantor gubernur masing-masing.

"Khusus untuk di wilayah Jabodetabek akan diikuti 100 ribu buruh pada 1 Mei 2014, jam 10.00 wib dengan titik kumpul di Bundaran HI, kemudian Long March ke Istana Negara untuk melakukan orasi 10 tuntutan buruh Indonesia," ujar dia.

Kemudian pada pukul 13.00 WIB, sebanyak 100 ribu massa buruh akan bergerak ke stadion GBK. Menurut dia, kegiatan di GBK akan diisi dengan orasi 10 tuntutan buruh dan pidato politik calon presiden pilihan buruh Indonesia.

Adapun 10 tuntutan buruh tersebut, yakni naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi Kebutuhan Hidup Layak (KHL) menjadi 84 item; tolak penangguhan upah minimum, jalankan jaminan pensiun wajib bagi buruh pada Juli 2015 dan jaminan kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan.

Tuntutan lainnya, hapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing; sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004; cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan; angkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer.

Di samping itu, sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh serta jalankan wajib belajar 12 tahun dan bea siswa untuk anak buruh hingga Perguruan Tinggi.

"Nantinya, selain 100 ribu massa buruh, acara May Day ini juga akan dihadiri oleh 10 ribu guru honorer dan tenaga honorer dari seluruh Indonesia serta ratusan perwakilan mahasiswa," ujar dia.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5641 seconds (0.1#10.140)