ICBP bukukan laba bersih Rp688,6 M
A
A
A
Sindonews.com - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini membukukan laba bersih sebesar Rp688,6 miliar atau naik 7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp643,8 miliar.
Sementara laba per saham naik menjadi Rp118 pada akhir Maret 2014 dibanding akhir Maret 2013 senilai Rp110 per saham. Naiknya laba bersih tersebut didukung meningkatnya penjualan bersih konsolidasi sebesar 20,7 persen menjadi Rp7,36 triliun dari akhir Marte 2013 senilai Rp6,09 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, kondisi awal tahun 2014 penuh tantangan, di mana harga komoditas meningkat signifikan, ditambah melemahnya mata uang rupiah.
"Meski begitu, kami senang karena ICBP tetap mampu meraih pertumbuhan profitabilitas," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Adapun naiknya penjualan ditopang kenaikan volume penjualan pada beberapa divisi dan harga jual rata-rata serta kontribusi baru dari divisi minuman.
Penyumbang terbesar pendapatan perusahaan adalah divisi mi instan yang memberikan kontribusi sebesar 70 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi, diikuti divisi dairy sebesar 15 persen, makanan ringan 7 persen, minuman 4 persen, penyedap rasa serta nutrisi dan makanan khusus masing-masing 2 persen.
Sementara untuk sisa tahun ini, dia memperkirakan, masih akan penuh tantangan, mengingat terjadinya El Nino dan meningkatnya beban utilitas secara signifikan. Kendati demikian, perusahaan akan meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan secara hati-hati guna membukukan kinerja sehat.
Sementara laba per saham naik menjadi Rp118 pada akhir Maret 2014 dibanding akhir Maret 2013 senilai Rp110 per saham. Naiknya laba bersih tersebut didukung meningkatnya penjualan bersih konsolidasi sebesar 20,7 persen menjadi Rp7,36 triliun dari akhir Marte 2013 senilai Rp6,09 triliun.
Direktur Utama dan Chief Executive Officer ICBP Anthoni Salim mengatakan, kondisi awal tahun 2014 penuh tantangan, di mana harga komoditas meningkat signifikan, ditambah melemahnya mata uang rupiah.
"Meski begitu, kami senang karena ICBP tetap mampu meraih pertumbuhan profitabilitas," kata dia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (30/4/2014).
Adapun naiknya penjualan ditopang kenaikan volume penjualan pada beberapa divisi dan harga jual rata-rata serta kontribusi baru dari divisi minuman.
Penyumbang terbesar pendapatan perusahaan adalah divisi mi instan yang memberikan kontribusi sebesar 70 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi, diikuti divisi dairy sebesar 15 persen, makanan ringan 7 persen, minuman 4 persen, penyedap rasa serta nutrisi dan makanan khusus masing-masing 2 persen.
Sementara untuk sisa tahun ini, dia memperkirakan, masih akan penuh tantangan, mengingat terjadinya El Nino dan meningkatnya beban utilitas secara signifikan. Kendati demikian, perusahaan akan meningkatkan efisiensi dan mendorong pertumbuhan secara hati-hati guna membukukan kinerja sehat.
(rna)