Jamu Jago lebarkan sayap Roemah Djamu
Jamu Jago lebarkan sayap Roemah Djamu
A
A
A
Sindonews.com - PT Jamu Jago menghadirkan Roemah Djamu pada pameran kesehatan bertajuk "Central Java Health Expo" yang digelar di Mal Paragon, mulai 1-4 Mei 2014.
Roemah Djamu tersebut untuk membangkitkan kembali budaya minum jamu di tengah masyarkat. Selama pameran, masyarkat yang berkunjung bisa mencicipi berbagai produk jamu dari PT Jamu Jago. Mereka akan dilayani oleh Ratu Jamu Gendong.
Aris Raharjo, Bagian event dan Promosi PT Jamu Jago mengatakan, kehadiran Roemah Djamu dalam event Central Java Health Expo untuk mengajak masyarkat kota Semarang khususnya untuk kembali menafaatkan jamu sebagai obat dan untuk menjaga kesehatan.
Selama ini, kata Aris, minum jamu sudah tidak seperti dahulu. Di mana, jamu benar-benar produk herbal. Dia melihat penjual jamu terutama di warung jamu saat ini sudah banyak campuran termasuk dicampur alkohol.
"Orang pergi ke warung Jamu sekarang ini identik dengan minuman keras, meskipun tidak semua seperti itu. Karena itu, kami dari Jamu Jago ingin membangkitkan lagi tradisi minum jamu," katanya di sela-sela event ini, Jumat (2/5/2014).
Melalui Roemah Djamu yang ada di Mal, PT Jamu Jago ingin membuktikan bahwa jamu bukan hanya untuk kalangan bawah, tetapi juga bisa dinikmati kalangan menengah ke atas bahkan level internasional.
"Selama ini jamu dijual oleh penjual keliling, atau di toko-toko kecil, melalui Roemah Djamu yang tempatnya lebih bersih, nyaman dan higienis, diharapkan masyakat akan lebih berminat," imbuhya.
Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan Roemah Djamu supaya tradisi minum jamu tetap terjaga. Setelah membuka Roemah Djamu di Carrefour Banymanik tahun lalu, kini PT Jamu Jago berencana membuka di sejumlah tempat di wilayah Semarang bawah.
Salah satu yang segera dilaunching adalah di halaman Toko Tong Hin, Jalan Sultan Agung Semarang. Rencanya Roemah Djamu tersebut akan dibuka mulai awal Juni.
"Ke depan akan terus kita kembangkan. Permintaannya saat ini semakib banyak. Setelah Kota Semarang di tahun ini kita juga ada rencana untuk mengembangkan di Jakarta dan Surabaya, karena memang permintaan cukup tinggi," ujarnya.
Roemah Djamu tersebut untuk membangkitkan kembali budaya minum jamu di tengah masyarkat. Selama pameran, masyarkat yang berkunjung bisa mencicipi berbagai produk jamu dari PT Jamu Jago. Mereka akan dilayani oleh Ratu Jamu Gendong.
Aris Raharjo, Bagian event dan Promosi PT Jamu Jago mengatakan, kehadiran Roemah Djamu dalam event Central Java Health Expo untuk mengajak masyarkat kota Semarang khususnya untuk kembali menafaatkan jamu sebagai obat dan untuk menjaga kesehatan.
Selama ini, kata Aris, minum jamu sudah tidak seperti dahulu. Di mana, jamu benar-benar produk herbal. Dia melihat penjual jamu terutama di warung jamu saat ini sudah banyak campuran termasuk dicampur alkohol.
"Orang pergi ke warung Jamu sekarang ini identik dengan minuman keras, meskipun tidak semua seperti itu. Karena itu, kami dari Jamu Jago ingin membangkitkan lagi tradisi minum jamu," katanya di sela-sela event ini, Jumat (2/5/2014).
Melalui Roemah Djamu yang ada di Mal, PT Jamu Jago ingin membuktikan bahwa jamu bukan hanya untuk kalangan bawah, tetapi juga bisa dinikmati kalangan menengah ke atas bahkan level internasional.
"Selama ini jamu dijual oleh penjual keliling, atau di toko-toko kecil, melalui Roemah Djamu yang tempatnya lebih bersih, nyaman dan higienis, diharapkan masyakat akan lebih berminat," imbuhya.
Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mengembangkan Roemah Djamu supaya tradisi minum jamu tetap terjaga. Setelah membuka Roemah Djamu di Carrefour Banymanik tahun lalu, kini PT Jamu Jago berencana membuka di sejumlah tempat di wilayah Semarang bawah.
Salah satu yang segera dilaunching adalah di halaman Toko Tong Hin, Jalan Sultan Agung Semarang. Rencanya Roemah Djamu tersebut akan dibuka mulai awal Juni.
"Ke depan akan terus kita kembangkan. Permintaannya saat ini semakib banyak. Setelah Kota Semarang di tahun ini kita juga ada rencana untuk mengembangkan di Jakarta dan Surabaya, karena memang permintaan cukup tinggi," ujarnya.
(izz)
Explore More