Terapkan kebijakan tepat, ekonomi RI bisa ke-7 dunia
Minggu, 04 Mei 2014 - 17:28 WIB

Terapkan kebijakan tepat, ekonomi RI bisa ke-7 dunia
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengabarkan bahwa Indonesia menjadi 10 besar dalam jajaran peringkat perekonomian dunia. Menanggapi hal itu, Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti menyatakan, prestasi tersebut harus diimbangi dengan kebijakan tepat.
“Jadi memang harus diseimbangkan dengan kebijakan yang tepat. Misalnya, untuk sumber daya manusia (SDM), ya peningkatan skill dari penduduk yang banyak usia muda itu. Peningkatan infrastruktur dan sebagainya,” terang dia ketika dihubungi Sindonews, Minggu (4/5/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia memang memiliki potensi yang besar dalam pertumbuhan perekonomiannya. Potensi itu dapat dilihat dari berbagai sisi, di antaranya potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan struktur penduduk dengan usia muda yang mencapai 70 persen.
“Itu mungkin saja karena memang kita negara yang potensinya gede sekali. Apakah itu dari SDA yang kita miliki atau dari SDM. Belum struktur demografi kita yang demografi muda. Terus juga SDM kita dengan populasi yang 240 juta jiwa, 70 persen itu penduduk di bawah 40 tahun. Jadi kan masih usia produktif dan cukup panjang,” tutur dia.
Bahkan dia mengatakan, dengan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh dan dengan peningkatan skill tenaga kerja, Indonesia berpotensi bisa menjadi negara nomor tujuh perekonomian dunia.
“Jadi ke depannya sih dengan perekonomian yang terus tumbuh, lalu peningkatan skill tenaga kerja kita, aku rasa sih ada saja kemungkinan jadi negara nomor 7 atau 10 besar dunia. Tapi potensinya semua itu kan in paper ya. Jadi memang harus diimbangi dengan kebijakan yang tepat,” tegas dia.
Adapun posisi ekonomi Indoensia di dunia tahun ini naik enam peringkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2013, posisi Indonesia ada di peringkat ke-16 dunia.
“Jadi memang harus diseimbangkan dengan kebijakan yang tepat. Misalnya, untuk sumber daya manusia (SDM), ya peningkatan skill dari penduduk yang banyak usia muda itu. Peningkatan infrastruktur dan sebagainya,” terang dia ketika dihubungi Sindonews, Minggu (4/5/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, Indonesia memang memiliki potensi yang besar dalam pertumbuhan perekonomiannya. Potensi itu dapat dilihat dari berbagai sisi, di antaranya potensi sumber daya alam (SDA) yang besar dan struktur penduduk dengan usia muda yang mencapai 70 persen.
“Itu mungkin saja karena memang kita negara yang potensinya gede sekali. Apakah itu dari SDA yang kita miliki atau dari SDM. Belum struktur demografi kita yang demografi muda. Terus juga SDM kita dengan populasi yang 240 juta jiwa, 70 persen itu penduduk di bawah 40 tahun. Jadi kan masih usia produktif dan cukup panjang,” tutur dia.
Bahkan dia mengatakan, dengan perekonomian Indonesia yang terus tumbuh dan dengan peningkatan skill tenaga kerja, Indonesia berpotensi bisa menjadi negara nomor tujuh perekonomian dunia.
“Jadi ke depannya sih dengan perekonomian yang terus tumbuh, lalu peningkatan skill tenaga kerja kita, aku rasa sih ada saja kemungkinan jadi negara nomor 7 atau 10 besar dunia. Tapi potensinya semua itu kan in paper ya. Jadi memang harus diimbangi dengan kebijakan yang tepat,” tegas dia.
Adapun posisi ekonomi Indoensia di dunia tahun ini naik enam peringkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2013, posisi Indonesia ada di peringkat ke-16 dunia.
(rna)