Rupiah awal pekan dibuka positif

Sindonews.com - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini dibuka terapresiasi sejalan dengan menguatnya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal perdagangan.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini dibuka pada level Rp11.515 per USD. Posisi ini terapresiasi 10 poin dibanding penutupan hari sebelumnya di level Rp11.525 per USD.

Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.511 per USD. Posisi ini menguat 26 poin dibanding penutupan Jumat (2/5/2014) di level Rp11.537 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah hari ini pada level Rp11.528 per USD. Posisi pagi ini sama dengan penutupan akhir pekan lalu.

Sementara data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.570 per USD. Posisi ini lebih buruk 45 poin dibanding posisi sebelumnya di level Rp11.525 per USD.

Kepala Riset Trust Securities Reza Priyambada mengatakan, laju rupiah didukung positifnya data makro ekonomi Indonesia dan belum terlalu kuatnya data-data ekonomi Amerika Serikat membuat banyak spekulasi di pasar akan tertundanya pemangkasan stimulus, sehingga nilai USD pun melemah dan dimanfaatkan oleh laju mata uang lainnya, termasuk rupiah untuk menguat.

Menurut dia, terapresiasinya rupiah juga didukung pernyataan World Bank yang menanggapi positif adaptasi pengelolaan risiko Indoneisa. rupiah bertahan di atas target support Rp11.617. Kisaran rupiuah berdasarkan kurs tengah Bank Indoensia (BI) di Rp 11.605-11.528 per USD.

"Pada pekan ini diharapkan rilis GDP Indonesia dapat membuat rupiah mampu mempertahankan kenaikannya. Dengan catatan, rilis GDP tersebut sesuai dengan perkiraan pelaku pasar," ujar dia, Senin (5/5/2014).

Adapun IHSG pagi ini balik arah ke zona hijau di tengah melemahnya mayoritas bursa Asia. IHSG menguat 3,66 poin atau 0,08 persen ke level 4.842,42.

Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp21,53 miliar dengan 11,73 juta saham diperdagangkan dan transaksi bersih asing mencapai Rp955,51 juta, dengan volume transaksi mencapai 575,1 juta. Tercatat 22 saham naik, 14 saham melemah dan 20 saham stagnan.