Wisatawan China dominasi transaksi kartu prabayar MasterCard
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan luar biasa dibukukan oleh kartu prabayar MasterCard di kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika (APMEA) pada 2013 dibandingkan tahun sebelumnya.
Transaksi lintas negara dan e-commerce menjadi salah satu pendorong terbesar pertumbuhan ini. China, salah satu negara dengan jumlah wisatawan dan belanja di luar negeri tertinggi di dunia ini juga memiliki potensi transaksi lintas negara tersendiri.
Pada 2013 tercatat 97 juta warga negara China bepergian ke luar negeri, jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yakni 1.349.585.838 jiwa, China merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi beberapa negara tujuan wisata.
“Tak ayal hal tersebut turut memberikan pengaruh kepada peningkatan total belanja para wisatawan China saat berada di negara tujuan mereka,” kata MasterCard’s Head of Prepaid, Asia/Pacific, Middle East & Africa Jason Tymms dalam siaran persnya, Senin (5/5/2014).
Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan MasterCard, pengeluaran warga negara China saat di luar negeri meningkat sebanyak 28 persen pada 9 bulan pertama di 2013.
Menurutnya, jumlah tersebut merepresentasikan kesempatan besar bagi MasterCard dalam area transaksi para pemegang kartu dari China khususnya wisatawan.
Hal di atas diperkuat oleh penelitian MasterCard Online Shopping Behaviour Study, dimana konsumen China diperkirakan akan terus memiliki potensi yang besar dalam melakukan transaksi online dalam jangka waktu 6 bulan ke depan.
“Kami melihat potensi besar dalam pertumbuhan kartu prabayar di China, dengan jumlah wisatawan dan transaksi luar negeri yang cukup tinggi dibandingkan negara lain di tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Hal tersebut juga diikuti dengan kekuatan dari daya beli konsumen China yang tinggi. Pertumbuhan tersebut juga didukung dengan penerimaan yang tinggi dari transaksi elektronik ketika para pemegang kartu berada di luar negeri.
Untuk mendukung hal tersebut MasterCard terus menawarkan produk yang memberi kenyamanan bagi para konsumen.
“Salah satunya adalah kartu prabayar multi-mata uang seperti MasterCard Cash Passport yang merupakan inovasi produk yang memungkinkan pelanggan dapat membayar sesuai dengan nilai mata uang yang telah disepakati,” terang dia.
Menurutnya, produk ini menghilangkan kerumitan dan resiko ketika pemegang kartu membawa banyak uang tunai selama di luar negeri.
“Kartu ini juga memungkinkan pemilik kartu utuk mengunci nilai tukar mata uang pada saat loading untuk menghindari fluktuasi,” tandasnya.
Transaksi lintas negara dan e-commerce menjadi salah satu pendorong terbesar pertumbuhan ini. China, salah satu negara dengan jumlah wisatawan dan belanja di luar negeri tertinggi di dunia ini juga memiliki potensi transaksi lintas negara tersendiri.
Pada 2013 tercatat 97 juta warga negara China bepergian ke luar negeri, jumlah ini merupakan yang terbanyak dibandingkan dengan negara lain.
Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia yakni 1.349.585.838 jiwa, China merupakan salah satu penyumbang wisatawan terbesar bagi beberapa negara tujuan wisata.
“Tak ayal hal tersebut turut memberikan pengaruh kepada peningkatan total belanja para wisatawan China saat berada di negara tujuan mereka,” kata MasterCard’s Head of Prepaid, Asia/Pacific, Middle East & Africa Jason Tymms dalam siaran persnya, Senin (5/5/2014).
Dia mengungkapkan, berdasarkan laporan MasterCard, pengeluaran warga negara China saat di luar negeri meningkat sebanyak 28 persen pada 9 bulan pertama di 2013.
Menurutnya, jumlah tersebut merepresentasikan kesempatan besar bagi MasterCard dalam area transaksi para pemegang kartu dari China khususnya wisatawan.
Hal di atas diperkuat oleh penelitian MasterCard Online Shopping Behaviour Study, dimana konsumen China diperkirakan akan terus memiliki potensi yang besar dalam melakukan transaksi online dalam jangka waktu 6 bulan ke depan.
“Kami melihat potensi besar dalam pertumbuhan kartu prabayar di China, dengan jumlah wisatawan dan transaksi luar negeri yang cukup tinggi dibandingkan negara lain di tahun sebelumnya,” ungkapnya.
Hal tersebut juga diikuti dengan kekuatan dari daya beli konsumen China yang tinggi. Pertumbuhan tersebut juga didukung dengan penerimaan yang tinggi dari transaksi elektronik ketika para pemegang kartu berada di luar negeri.
Untuk mendukung hal tersebut MasterCard terus menawarkan produk yang memberi kenyamanan bagi para konsumen.
“Salah satunya adalah kartu prabayar multi-mata uang seperti MasterCard Cash Passport yang merupakan inovasi produk yang memungkinkan pelanggan dapat membayar sesuai dengan nilai mata uang yang telah disepakati,” terang dia.
Menurutnya, produk ini menghilangkan kerumitan dan resiko ketika pemegang kartu membawa banyak uang tunai selama di luar negeri.
“Kartu ini juga memungkinkan pemilik kartu utuk mengunci nilai tukar mata uang pada saat loading untuk menghindari fluktuasi,” tandasnya.
(gpr)