Dharma Satya sebar dividen Rp20 per saham
A
A
A
Sindonews.com - Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), menyetujui pembagian dividen sebesar Rp20 per lembar saham dari laba bersih 2013 sebesar Rp215,6 miliar.
Pembagian dividen ini setara dengan 20 persen dari laba bersih. Sementara, sekitar 4,6 persen atau Rp10 miliar digunakan untuk pembentukan cadangan perseroan.
"Sisa dari laba bersih perseroan digunakan sebagai laba ditahan yang bertujuan untuk memperkuat modal kerja dan investasi," kata Wakil Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo saat paparan publik di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Sepanjang 2013, perseroan mencatatkan pertumbuhan produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebesar 30,7 persen menjadi 335.730 ton dari 256.917 ton.
Peningkatan produksi CPO sepanjang 2013 didorong meningkatnya kinerja perkebunan kelapa sawit perseroan. Menurutnya, peningkatan produksi CPO tahun lalu diiringi peningkatan penjualan CPO sebesar 33,2 persen dari 252.536 ton menjadi 336.240 ton.
Sementara, produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan juga naik sekitar 21,7 persen dari 1,01 juta ton menjadi 1,24 juta ton. "Secara keseluruhan total TBS yang diproses menjadi minyak sawit baik dari kebun inti, plasma dan kemitraan lainnya mengalami pertumbuhan," jelas Andrianto.
Dia mengungkap, untuk produksi TBS dari kebun inti (nucleus) mengalami peningkatan 18 persen menjadi 1,15 juta dari 976.710 ton. Sementara dari kebun plasma meningkat pesat 104,1 persen dari 43.212 ton menjadi 88.207 ton.
"Dengan rata-rata umur tanaman 7,4 tahun, produktivitas inti dicapai 24,6 ton per hektare di 2013 atau meningkat sekitar 7,4 persen dari 22,9 ton di tahun sebelumnya," pungkasnya.
Pembagian dividen ini setara dengan 20 persen dari laba bersih. Sementara, sekitar 4,6 persen atau Rp10 miliar digunakan untuk pembentukan cadangan perseroan.
"Sisa dari laba bersih perseroan digunakan sebagai laba ditahan yang bertujuan untuk memperkuat modal kerja dan investasi," kata Wakil Direktur Utama DSNG, Andrianto Oetomo saat paparan publik di Jakarta, Kamis (8/5/2014).
Sepanjang 2013, perseroan mencatatkan pertumbuhan produksi minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebesar 30,7 persen menjadi 335.730 ton dari 256.917 ton.
Peningkatan produksi CPO sepanjang 2013 didorong meningkatnya kinerja perkebunan kelapa sawit perseroan. Menurutnya, peningkatan produksi CPO tahun lalu diiringi peningkatan penjualan CPO sebesar 33,2 persen dari 252.536 ton menjadi 336.240 ton.
Sementara, produksi Tandan Buah Segar (TBS) perseroan juga naik sekitar 21,7 persen dari 1,01 juta ton menjadi 1,24 juta ton. "Secara keseluruhan total TBS yang diproses menjadi minyak sawit baik dari kebun inti, plasma dan kemitraan lainnya mengalami pertumbuhan," jelas Andrianto.
Dia mengungkap, untuk produksi TBS dari kebun inti (nucleus) mengalami peningkatan 18 persen menjadi 1,15 juta dari 976.710 ton. Sementara dari kebun plasma meningkat pesat 104,1 persen dari 43.212 ton menjadi 88.207 ton.
"Dengan rata-rata umur tanaman 7,4 tahun, produktivitas inti dicapai 24,6 ton per hektare di 2013 atau meningkat sekitar 7,4 persen dari 22,9 ton di tahun sebelumnya," pungkasnya.
(izz)