Produk China makin banjiri pasar dalam negeri
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Shanghai dari Republik Rakyat Cina (RRC) kembali menggelar pameran teknologi dan produk China bertajuk 2014 China Technical Equipment & Commodities Exhibition.
Tahun ini, menjadi pameran ke-13 sejak pembukaan pertama pada 2002. Seiring perkembangan kebudayaan dari tahun ke tahun, pameran ini sudah menjadi salah satu platform paling penting dari kerja sama ekonomi dan komunikasi antara Indonesia dan China.
Pameran ini memperkenalkan teknologi dan perkembangan Shanghai dan daerah sekitarnya melalui beragam jenis produk. Di mana, produk-produk yang dipamerkan dalam pameran ini yang sangat diminati pelanggan di Indonesia.
Semua peserta pameran menghadirkan suatu gambaran jelas, harmonis dan industri progresif yang berkembang di kawasan pesisir China.
"Kami percaya pameran ini akan membawa kesempatan baik untuk saling berkomunikasi antara kalangan komersial dari kedua negara, serta meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Konselor Kedutaan Besar RRC untuk Indonesia, Zhou Hui dalam rilisnya, Kamis (8/5/2014).
Pameran ini diselenggarakan bersama Dewan Bisnis dari Pemerintah Kota Shanghai dari RRC, Shanghai Municipal Komisi Ekonomi dan Teknologi Informasi, Shanghai Municipal Komisi BUMN Pengawasan Aset dan Administrasi, Pemerintah Kota Shanghai Komite Shanghai Municipal Sains dan Teknologi.
Pameran yang digelar selama tiga hari mulai 8-10 di JIExpo ini juga didukung Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia.
Dengan luasan area 2.000 m2, pameran ini diikuti lebih dari 128 peserta dari China. Antara lain dari Shanghai, Ningbo, dan Zhejiang.
Pada pameran ini ditampilkan beragam produk antara lain new energy, mesin-mesin untuk perlindungan lingkungan, peralatan teknik, elektronik dan peralatannya, hardware, lampu pencahayaan, motor Yatch, peralatan rumah tangga, dekorasi rumah, alat tulis kantor, software games.
"Ada juga produk kebutuhan sehari-hari. Di mana, ditampilkan khusus untuk semua lapisan sosial masyarakat untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Wakil Sekjen Lembaga Kerjasama Indonesia Cina (LIC) Richard Tan mengatakan, rencana pembangunan 2011-2025 menyediakan banyak peluang untuk perdagangan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Sebagai negara dengan sumber daya yang melimpah dan populasi yang terpadat, China dan Indonesia saling melengkapi dalam hal pemenuhan sumber daya, struktur komoditas industri, impor dan ekspor.
"Produk ekspor utama Indonesia meliputi produk mekanik dan listrik, produk komunikasi, produk mineral, besi dan produk baja, minyak sawit, karet dan produk-produknya," ujarnya.
Sementara, pengimpor utama Indonesia adalah China, begitu juga sebaliknya. China telah menjadi mitra dagang terbesar kedua di Indonesia dan pengimpor sumber daya terbesar untuk produk non migas," pungkas dia.
Tahun ini, menjadi pameran ke-13 sejak pembukaan pertama pada 2002. Seiring perkembangan kebudayaan dari tahun ke tahun, pameran ini sudah menjadi salah satu platform paling penting dari kerja sama ekonomi dan komunikasi antara Indonesia dan China.
Pameran ini memperkenalkan teknologi dan perkembangan Shanghai dan daerah sekitarnya melalui beragam jenis produk. Di mana, produk-produk yang dipamerkan dalam pameran ini yang sangat diminati pelanggan di Indonesia.
Semua peserta pameran menghadirkan suatu gambaran jelas, harmonis dan industri progresif yang berkembang di kawasan pesisir China.
"Kami percaya pameran ini akan membawa kesempatan baik untuk saling berkomunikasi antara kalangan komersial dari kedua negara, serta meningkatkan kerja sama yang saling menguntungkan," ujar Konselor Kedutaan Besar RRC untuk Indonesia, Zhou Hui dalam rilisnya, Kamis (8/5/2014).
Pameran ini diselenggarakan bersama Dewan Bisnis dari Pemerintah Kota Shanghai dari RRC, Shanghai Municipal Komisi Ekonomi dan Teknologi Informasi, Shanghai Municipal Komisi BUMN Pengawasan Aset dan Administrasi, Pemerintah Kota Shanghai Komite Shanghai Municipal Sains dan Teknologi.
Pameran yang digelar selama tiga hari mulai 8-10 di JIExpo ini juga didukung Konselor Ekonomi dan Perdagangan Kedutaan Besar China untuk Indonesia.
Dengan luasan area 2.000 m2, pameran ini diikuti lebih dari 128 peserta dari China. Antara lain dari Shanghai, Ningbo, dan Zhejiang.
Pada pameran ini ditampilkan beragam produk antara lain new energy, mesin-mesin untuk perlindungan lingkungan, peralatan teknik, elektronik dan peralatannya, hardware, lampu pencahayaan, motor Yatch, peralatan rumah tangga, dekorasi rumah, alat tulis kantor, software games.
"Ada juga produk kebutuhan sehari-hari. Di mana, ditampilkan khusus untuk semua lapisan sosial masyarakat untuk memenuhi beragam kebutuhan masyarakat Indonesia," ungkapnya.
Wakil Sekjen Lembaga Kerjasama Indonesia Cina (LIC) Richard Tan mengatakan, rencana pembangunan 2011-2025 menyediakan banyak peluang untuk perdagangan dan kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Sebagai negara dengan sumber daya yang melimpah dan populasi yang terpadat, China dan Indonesia saling melengkapi dalam hal pemenuhan sumber daya, struktur komoditas industri, impor dan ekspor.
"Produk ekspor utama Indonesia meliputi produk mekanik dan listrik, produk komunikasi, produk mineral, besi dan produk baja, minyak sawit, karet dan produk-produknya," ujarnya.
Sementara, pengimpor utama Indonesia adalah China, begitu juga sebaliknya. China telah menjadi mitra dagang terbesar kedua di Indonesia dan pengimpor sumber daya terbesar untuk produk non migas," pungkas dia.
(izz)