Ribuan nasabah Bank Mandiri terserang hacker ATM
Ribuan nasabah Bank Mandiri terserang hacker ATM
A
A
A
Sindonews.com - Menanggapi kabar ada serangan peretas (hacker) asing, Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) Budi Gunadi Sadikin mengakui ribuan nasabahnya terkena dampak pemblokiran ATM.
"Kalau itu terjadi, kan ada yang di-compromise datanya. Kemungkinan ada beberapa ribu kartu nasabah kita yang terkena dampak kejadian tersebut," ujarnya di Four Seasons Hotel Jakarta, Senin (12/5/2014).
Budi mengatakan, nasabah yang terkena dampak tersebut account-nya memang diblokir. Namun, bukan berarti uangnya juga hilang. Untuk memastikan agar nasabah tersebut aman, pihaknya meminta mereka segara mengubah PIN atau mengganti kartu.
"Kemungkinan nasabah kita yang bertransaksi di sana itu terkena dampaknya. Untuk itu, security licence kita minta mereka ganti PIN," ujarnya.
Menurut Budi, kejadian ini kemungkinan ada kaitannya dengan kasus serupa yang terjadi di bank swasta yang melenyapkan uang nasabah hingga Rp21 miliar. Namun, pihaknya memastikan, info yang menyebutkan sebanyak 14 ribu ATM yang terblokir itu salah. Karena jumlah ATM yang dimiliki Bank Mandiri hanya 11 ribu.
"Enggak ada, ATM kita saja hanya 11 ribu. Salah kali. Mungkin ada kaitannya. Kemungkinan ada kaitannya dengan yang terjadi pada Rp21 miliar di salah satu bank swasta," pungkasnya.
"Kalau itu terjadi, kan ada yang di-compromise datanya. Kemungkinan ada beberapa ribu kartu nasabah kita yang terkena dampak kejadian tersebut," ujarnya di Four Seasons Hotel Jakarta, Senin (12/5/2014).
Budi mengatakan, nasabah yang terkena dampak tersebut account-nya memang diblokir. Namun, bukan berarti uangnya juga hilang. Untuk memastikan agar nasabah tersebut aman, pihaknya meminta mereka segara mengubah PIN atau mengganti kartu.
"Kemungkinan nasabah kita yang bertransaksi di sana itu terkena dampaknya. Untuk itu, security licence kita minta mereka ganti PIN," ujarnya.
Menurut Budi, kejadian ini kemungkinan ada kaitannya dengan kasus serupa yang terjadi di bank swasta yang melenyapkan uang nasabah hingga Rp21 miliar. Namun, pihaknya memastikan, info yang menyebutkan sebanyak 14 ribu ATM yang terblokir itu salah. Karena jumlah ATM yang dimiliki Bank Mandiri hanya 11 ribu.
"Enggak ada, ATM kita saja hanya 11 ribu. Salah kali. Mungkin ada kaitannya. Kemungkinan ada kaitannya dengan yang terjadi pada Rp21 miliar di salah satu bank swasta," pungkasnya.
(izz)
Explore More