Kehadiran kilang Perta-Samtan kurangi impor elpiji

Selasa, 13 Mei 2014 - 11:22 WIB
Kehadiran kilang Perta-Samtan kurangi impor elpiji
Kehadiran kilang Perta-Samtan kurangi impor elpiji
A A A
Sindonews.com - Di tengah melonjaknya kebutuhan elpiji untuk memenuhi kebutuhan domestik, kehadiran kilang PT Perta–Samtan Gas diharapkan mampu mengurangi impor elpiji yang terus membengkak.

Kilang elpiji ini merupakan kerja sama PT Pertamina (66 persen) dan Samtan Co dari Korea (34 persen) di Banyuasin, beroperasi sejak 2013 dengan kapasitas produksi kilang 710 metrik ton (MT) per hari atau setara 4,5 persen kebutuhan elpiji Nasional. Kilang ini juga menghasilkan kondesat 2.299 barel per hari, dengan bahan baku gas 250 MMSCFD dari Pertamina EP Sumatera.

Ketika meninjau kilang elpiji yang berlokasi di Siegerong, Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, akhir pekan lalu, Direktur Operasional PT Perta-Samtan Gas, Budi Yana menjelaskan, pada 2013 kilang ini telah mampu memproduksi 123.800 Metrik Ton elpiji dan memasok kebutuhan LPG di wilayah Sumatera Selatan dan sekitarnya.

“Target kami 2014, akan memasok kebutuhan elpiji domestik sebesar 204.000 MT,” katanya dalam siaran persnya, Selasa (13/5/2014).

Sebagaimana diketahui, di Sumatera Selatan terdapat dua kilang elpiji. Selain di Banyuasin yang beroperasi tahun 2013, Pertamina juga memiliki kilang di Seigerong Plaju Palembang yang sudah beroperasi sejak lama.

Meski Indonesia memiliki potensi gas yang besar, jenis gas yang diproduksi tidak semua bisa diolah menjadi elpiji. Hal itu disebabkan oleh struktur kimia gas bumi yang dihasilkan di Indonesia adalah gas metana dan butana yang lazimnya digunakan untuk gas pipa.

Sedangkan kebutuhan elpiji dalam tabung adalah gas butana dan propana yang merupakan produk ikutan dari minyak bumi. Adapun elpiji dari Perta-Samtan Gas, bahan bakunya berasal dari gas.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6315 seconds (0.1#10.140)