Laba XL Axiata tumbuh 20% dipicu laba kurs
Laba XL Axiata tumbuh 20% dipicu laba kurs
A
A
A
Sindonews.com - PT XL Axiata Tbk (EXCL) sepanjang tiga bulan pertama tahun ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp378,98 miliar atau tumbuh 20,12 persen dibanding periode yang sama tahun lalu Rp315,51 miliar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEi), Rabu (14/5/2014) menunjukkan naiknya laba bersih tersebut didukung laba kurs dan bertambahnya pendapatan sekitar 9,76 persen menjadi Rp5,51 triliun dari posisi akhir Maret 2013 senilai Rp5,02 triliun.
Kendati demikian, naiknya pendapatan sejalan dengan meningkatnya beban menjadi Rp4,42 triliun dari Rp4,37 triliun. Beban tersebut diantaranya berasal dari beban infrastruktur yang naik menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,37 triliun serta gaji dan kesejahteraan karyawan menjadi Rp269,79 miliar dari Rp235,07 miliar.
Sementara perseroan mencatat laba selisih kurs sebesar Rp477,67 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya masih merugi Rp26,33 miliar. Akibatnya, laba usaha perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat naik menjadi Rp1,09 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp648,79 miliar.
Adapun laba bersih per saham dasar meningkat menjadi Rp44 per lembar dari Rp37 per lembar. Sementara aset perusahaan pada akhir Maret tercatat sebesar Rp60,74 triliun. Angka tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu senilai Rp40,28 triliun.
Harga saham perseroan siang ini berada di level Rp5.150 per lembar. Posisi itu naik 50 poin dibanding akhir perdagangan kemarin di level Rp5.100 per lembar.
Laporan keuangan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEi), Rabu (14/5/2014) menunjukkan naiknya laba bersih tersebut didukung laba kurs dan bertambahnya pendapatan sekitar 9,76 persen menjadi Rp5,51 triliun dari posisi akhir Maret 2013 senilai Rp5,02 triliun.
Kendati demikian, naiknya pendapatan sejalan dengan meningkatnya beban menjadi Rp4,42 triliun dari Rp4,37 triliun. Beban tersebut diantaranya berasal dari beban infrastruktur yang naik menjadi Rp1,8 triliun dari Rp1,37 triliun serta gaji dan kesejahteraan karyawan menjadi Rp269,79 miliar dari Rp235,07 miliar.
Sementara perseroan mencatat laba selisih kurs sebesar Rp477,67 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya masih merugi Rp26,33 miliar. Akibatnya, laba usaha perusahaan dalam tiga bulan pertama tahun ini tercatat naik menjadi Rp1,09 triliun dari periode yang sama tahun lalu Rp648,79 miliar.
Adapun laba bersih per saham dasar meningkat menjadi Rp44 per lembar dari Rp37 per lembar. Sementara aset perusahaan pada akhir Maret tercatat sebesar Rp60,74 triliun. Angka tersebut meningkat dibanding akhir tahun lalu senilai Rp40,28 triliun.
Harga saham perseroan siang ini berada di level Rp5.150 per lembar. Posisi itu naik 50 poin dibanding akhir perdagangan kemarin di level Rp5.100 per lembar.
(rna)
Explore More