Merger PGN-Pertagas diserahkan ke pemerintah baru
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik meminta merger PT Perusahaan Gas Negara Tbk kepada PT Pertagas tidak dilakukan sekarang. Pasalnya, hal itu akan menggangu jalannya pesta demokrasi yang sedang berjalan saat ini.
“Presiden sudah memberikan arahan untuk tidak mengambil langkah strategis yang berpengaruh kepada masyarakat. Menjelang pemilu presiden jangan merger-mergeran,” kata dia di kantornya Jakarta, (14/5/2014).
Menurut dia, keputusan strastegi sebaiknya tidak diambil secara tergesa-gesa karena bisa menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Menurut dia, keputusan strategis tersebut seharusnya diserakan kepada pemerintah baru.
“Merger atau tidak, yang penting baik untuk negara. Jangan membuat kebijakan seperti itu menjelang pemilihan presiden. Jangan sekarang, tidak baik, lebih baik diserahkan ke pemerintah selanjutnya,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan akan melakukan merger untuk kedua perusahaan tersebut karena sering dilanda konflik. Akibatnya pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang tak kunjung selesai.
“Presiden sudah memberikan arahan untuk tidak mengambil langkah strategis yang berpengaruh kepada masyarakat. Menjelang pemilu presiden jangan merger-mergeran,” kata dia di kantornya Jakarta, (14/5/2014).
Menurut dia, keputusan strastegi sebaiknya tidak diambil secara tergesa-gesa karena bisa menimbulkan kecurigaan di masyarakat. Menurut dia, keputusan strategis tersebut seharusnya diserakan kepada pemerintah baru.
“Merger atau tidak, yang penting baik untuk negara. Jangan membuat kebijakan seperti itu menjelang pemilihan presiden. Jangan sekarang, tidak baik, lebih baik diserahkan ke pemerintah selanjutnya,” kata dia.
Seperti diketahui, sebelumnya Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan akan melakukan merger untuk kedua perusahaan tersebut karena sering dilanda konflik. Akibatnya pembangunan pipa gas Cirebon-Semarang tak kunjung selesai.
(rna)