Pabrik garam farmasi KAEF diklaim pertama di RI
A
A
A
Sindonews.com - PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) mengklaim pabrik garam farmasi ini merupakan pabrik bahan baku obat garam farmasi yang pertama di Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Djoko Rusdianto mengatakan, pabrik ini akan dibangun di fasilitas produksi KAEF di Watudakon, Jombang, Jawa Timur dengan total investasi sekitar Rp30 miliar.
Pihaknya menargetkan pada pertengahan 2015 pabrik tersebut sudah bisa memproduksi garam farmasi dengan kapasitas 2.000 ton per tahun.
Menurutnya, saat ini kegiatan pembuatan detailed engineering design dan perizinan dari instansi terkait sedang dalam proses pengerjaan dan aplikasi. Perseroan berharap pada kuartal III/2014 dapat dilakukan groundbreaking.
"Berdasarkan pemetaan kandungan teknologi dan sumber bahan baku serta bahan penolongnya, maka teknologi produksi garam farmasi yang akan diterapkan ini sebagian besar menggunakan bahan atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri," terangnya kepada Koran Sindo, belum lama ini.
Dengan demikian, lanjut dia, secara tidak langsung rencana pembangunan pabrik garam farmasi ini mampu memberikan nilai tambah bagi industri terkait lainnya.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Djoko Rusdianto mengatakan, pabrik ini akan dibangun di fasilitas produksi KAEF di Watudakon, Jombang, Jawa Timur dengan total investasi sekitar Rp30 miliar.
Pihaknya menargetkan pada pertengahan 2015 pabrik tersebut sudah bisa memproduksi garam farmasi dengan kapasitas 2.000 ton per tahun.
Menurutnya, saat ini kegiatan pembuatan detailed engineering design dan perizinan dari instansi terkait sedang dalam proses pengerjaan dan aplikasi. Perseroan berharap pada kuartal III/2014 dapat dilakukan groundbreaking.
"Berdasarkan pemetaan kandungan teknologi dan sumber bahan baku serta bahan penolongnya, maka teknologi produksi garam farmasi yang akan diterapkan ini sebagian besar menggunakan bahan atau peralatan yang diproduksi di dalam negeri," terangnya kepada Koran Sindo, belum lama ini.
Dengan demikian, lanjut dia, secara tidak langsung rencana pembangunan pabrik garam farmasi ini mampu memberikan nilai tambah bagi industri terkait lainnya.
(izz)