IHSG Terpuruk, Rupiah Ikut Terkoreksi
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada hari ini berakhir terdepresiasi sejalan dengan kembali terpuruknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona merah pada akhir perdagangan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.490 per USD. Posisi tersebut melemah 71 poin dibanding penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.419 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.443 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.430 per USD dan terlemah pada level Rp11.495 USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.473 per USD, dengan kisaran harian Rp11.418-11.485 per USD. Posisi sore ini terdepresiasi 51 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.422 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.441 per USD. Posisi ini merosot 90 poin dibanding penutupan Senin (19/5/2014) di level Rp11.351 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi negatifnya laju IHSG.
"Ini menandakan turunnya risk appetite dari pelaku pasar terimbas kejutan yang dibuat salah satu partai politik (Golkar) terkait keputusan penarikan dukungan terhadap PDIP dan beralih ke Gerindra," kata dia, Selasa (20/5/2014).
Sementara IHSG sore ini kembali ditutup melanjutkan koreksi karena ditekan aksi ambil untung. IHSG berakhir terjungkal 119,04 poin atau 2,37% ke level 4.895,96.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,12 triliun dengan 3,51 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp315,67 miliar, dengan volume transaksi bersih mencapai 77,41 juta. Tercatat 72 saham naik, 263 saham melemah dan 67 saham stagnan.
Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg hari ini ditutup pada level Rp11.490 per USD. Posisi tersebut melemah 71 poin dibanding penutupan hari sebelumnya pada level Rp11.419 per USD.
Masih berdasarkan data Bloomberg, rupiah pagi tadi dibuka pada level Rp11.443 per USD. Adapun posisi rupiah terkuat di level Rp11.430 per USD dan terlemah pada level Rp11.495 USD.
Data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini pada level Rp11.473 per USD, dengan kisaran harian Rp11.418-11.485 per USD. Posisi sore ini terdepresiasi 51 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.422 per USD.
Posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.441 per USD. Posisi ini merosot 90 poin dibanding penutupan Senin (19/5/2014) di level Rp11.351 per USD.
Head of Research & Analysis BNI Nurul Eti Nurbaeti mengatakan, laju rupiah hari ini dipengaruhi negatifnya laju IHSG.
"Ini menandakan turunnya risk appetite dari pelaku pasar terimbas kejutan yang dibuat salah satu partai politik (Golkar) terkait keputusan penarikan dukungan terhadap PDIP dan beralih ke Gerindra," kata dia, Selasa (20/5/2014).
Sementara IHSG sore ini kembali ditutup melanjutkan koreksi karena ditekan aksi ambil untung. IHSG berakhir terjungkal 119,04 poin atau 2,37% ke level 4.895,96.
Nilai transaksi di bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,12 triliun dengan 3,51 miliar saham diperdagangkan dan transaksi beli asing mencapai Rp315,67 miliar, dengan volume transaksi bersih mencapai 77,41 juta. Tercatat 72 saham naik, 263 saham melemah dan 67 saham stagnan.
(rna)