Ini Upaya CT Tekan Inflasi Lebaran

JAKARTA - Pada tahun lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa laju inflasi saat menjelang Lebaran dan pada saat Lebaran, tepatnya pada Agustus 2013 mencapai 1,12%. Penyebab inflasi ini karena naiknya harga bahan makanan dan emas.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian yang baru saja diangkat, Chairul Tanjung mengatakan, salah satu perhatiannya sebagai menteri baru adalah menahan laju angka inflasi. Yang terpenting adalah saat perayaan hari raya Lebaran.

"Inflasi bisa dikendalikan terutama pada saat Lebaran. Masalah kebutuhan harus terpenuh dengan jumlah stok yang cukup bagi kepentingan di bulan suci Ramadan dan hari raya Lebaran," kata Chairul saat ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (20/5/2014) malam.

Kedua, harus memastikan proses distribusi berjalan dengan baik. Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi antarkementerian terkait, termasuk dengan Kementerian Perhubungan.

"Kami akan memastikan bahwa distribusinya cukup. Ada lokasi-lokasi sesuai yang memiliki stok nasional tetapi distribusinya itu tidak merata dengan kebutuhannya," imbuh dia.

Ketiga, menurut CT, adalah pemantauan distribusi hingga ke tingkat eceran. Menurut dia, jangan sampai ada pedagang yang dengan sengaja mencari untung dengan secara menimbun bahan kebutuhan pokok.

"Kita harus memastikan bahwa jangan ada kejadian penimbunan. Pedagang yang mengambil keuntungan ini, yang tidak boleh menjamur. Ini harus diyakini agar inflasi Lebaran lebih baik dari tahun lalu," tutur dia.