Anak Usaha PTPN X Bidik Pasar Australia dan Timteng

Rabu, 21 Mei 2014 - 18:45 WIB
Anak Usaha PTPN X Bidik...
Anak Usaha PTPN X Bidik Pasar Australia dan Timteng
A A A
SURABAYA - Anak usaha PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X), PT Mitratani Dua Tujuh mulai melakukan ekspansi dengan membidik pasar Australia dan Timur Tengah (Timteng).

Perluasan ini menyusul perkembangan pasar yang ada di Jepang. Anak usaha PTPN X melihat prospek untuk memperlebar usaha ini terbuka lebar, apalagi pasar di Australia dan Timur Tengah sangat baik.

"Kami mencoba mengembangkan ekspor ke Australia dan Timur Tengah sebagai upaya diversifikasi pasar. Tetapi, saat ini kami tetap menjadikan Jepang sebagai pasar utama," kata Direktur Mitratani Dua Tujuh, Wasis Pramono, Rabu (21/5/2014).

Saat ini, pihaknya sudah cukup menguasai pasar edamame di Jepang. Seiring perkembangan zaman, pasar Australia dan negara-negara Timur Tengah cukup potensial karena konsumsi hortikultura di negara-negara tersebut cukup tinggi. Kesadaran untuk mengonsumsi makanan sehat mampu meningkatkan permintaan edamame.

"Kami ingin ke depan pasar non-Jepang mulai berkembang. Setidaknya 35% produk kami terdistribusi ke luar Jepang. Selama ini, 80% dari ekspor kami tertuju ke Jepang, baru sisanya ke dalam negeri dan negara di luar Jepang. Kami juga akan memperkuat pasar dalam negeri karena potensinya cukup menjanjikan," ujarnya.

Tahun ini, Mitratani menargetkan pendapatan sebesar Rp130 miliar. Target ekspor dipatok sebesar 6.700 ton produk edamame. "Hingga kuartal I/2014, kinerja sudah on the right track," paparnya.

Wasis mengatakan, pasar di Jepang akan tetap menjadi prioritas karena selama ini produk Mitratani sudah cukup mendominasi pasar edamame di Negara Sakura tersebut. Mitratani memiliki 22 konsumen besar di Jepang. Dalam setahun pihaknya selalu melihat perkembangan langsung di Jepang, sekaligus mencermati gerak kompetitor.

"Kita juga mengundang agen dan konsumen untuk berkunjung ke pabrik kami untuk melihat pengelolaan pabrik berstandard tinggi sesuai keinginan mereka. Kita tunjukkan bahwa produk kami memang kaya nutrisi, higienis, dan bebas bahan kimia," jelasnya.

Di Jepang, pasar edamame Mitratani terdiri atas pembeli ritel dan pembeli pabrikan. Khusus untuk pembeli ritel, produk dikemas lebih kecil, yaitu 2 ons per bungkus. Mitratani juga akan intensif mengembangkan pasar komoditas selain edamame, seperti okra, buncis, dan beragam sayuran lainnya.

Mitratani telah memproduksi sekitar 39 produk bumbu dan sayur siap pakai. Antara lain bumbu rendang, bumbu sambal goreng, sayur sop, cap cay, dan perkedel.

Dia mengungkapkan, pasar okra sangat besar di Jepang dan pihaknya sudah mulai mengekspor ke Jepang. Margin keuntungan Okra lebih baik dari edamame. Untuk buncis, tahun ini pihaknya uji coba dan rencana ekspor awal 70 ton ke Jepang.

"Sedangkan produk bumbu dan sayur siap pakai kami pasarkan ke sejumlah perusahaan pertambangan seperti Freeport yang memang membutuhkan makanan siap saji di lokasi pertambangannya yang jauh dari kota," kata Wasis.

Produk turunan edamame juga digarap dengan mengembangkan minuman, tepung, dan pasta. Sehingga perseroan tidak hanya jual edamame sebagai produk primer, tapi sudah ada turunannya yang bisa memberi nilai tambah.

Saat ini, Mitratani tengah mengembangkan komoditas talas jepang (satoimo/colocasia esculenta) dan ketela rambat varietas beniazuma untuk diekspor ke Jepang.

"Kami sedang uji coba pengembangan talas dan ketela rambat, sudah survei pasar di Jepang, hasilnya cukup prospektif. Semoga tahun depan sudah mulai berjalan," jelasnya.

Sementara, Corporate Communication PT Perkebunan Nusantara X (Persero) Firda Suraida menambahkan, saat ini Mitratani sendiri adalah anak perusahaan PTPN X dengan kepemilikan saham 65%.

Adapun sisa saham 35% dimiliki PT Kelola Mina Laut (KML), sebuah perusahaan produk pertanian subsektor perikanan yang memiliki jaringan ekspor cukup luas di Asia dan Eropa.

Saat ini Mitratani mempunyai lahan seluas 1.100 hektare di Jember dan Bondowoso, Jawa Timur. "Dengan kapasitas perusahaan kami, kami yakin bisa berkembang," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0410 seconds (0.1#10.140)