IHSG Berpotensi Reli di Zona Hijau
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensi reli melanjutkan kenaikan kemarin didukung positifnya Wall Street pada penutupan dini hari tadi.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi.
“Hari ini indeks akan rally melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.991,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (22/5/2014).
IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 4.863 dan resistance 4.991. Positifnya bursa domestik didukung menguatnya Wall Street.
Pasar saham Amerka Serikat (AS) berbalik menguat, seiring langkah The Fed yang masih akan memperketat kebijakan moneternya. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,97% dan S&P500 sebesar 0,81%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi kebijakan AS yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat 0,95% danKospi Composite di Korea Selatan 0,33%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 0,30% ke level USD103,76 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,21% ke posisi USD1.290,80 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di bulan Mei 2014 masih relatif rendah, yakni sebesar 0,08%. Bank sentral masih akan memperhatikan faktor inflasi dari pangan dan juga kawasan Timur Indonesia, yang menyangkut masalah kelancaran distribusi.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah, IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks rebound dengan volume intraday relatif besar. Indicator stochastic berpotensi membentuk golden cross dan aksi beli investor semakin tinggi.
“Hari ini indeks akan rally melanjutkan kenaikannya dan menguji resistance terdekat di level 4.991,“ kata dia dalam risetnya, Kamis (22/5/2014).
IHSG diperkirakan akan bergerak pada kisaran support 4.863 dan resistance 4.991. Positifnya bursa domestik didukung menguatnya Wall Street.
Pasar saham Amerka Serikat (AS) berbalik menguat, seiring langkah The Fed yang masih akan memperketat kebijakan moneternya. Penguatan itu diapresiasi oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,97% dan S&P500 sebesar 0,81%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi kebijakan AS yang mempertahankan tingkat suku bunga rendah. Apresiasi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 yang menguat 0,95% danKospi Composite di Korea Selatan 0,33%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas bergerak variatif. Harga minyak mentah WTI turun 0,30% ke level USD103,76 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,21% ke posisi USD1.290,80 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi di bulan Mei 2014 masih relatif rendah, yakni sebesar 0,08%. Bank sentral masih akan memperhatikan faktor inflasi dari pangan dan juga kawasan Timur Indonesia, yang menyangkut masalah kelancaran distribusi.
(rna)