Minyak WTI Dekati Harga Tertinggi dalam Empat Pekan
Minyak WTI Dekati Harga Tertinggi dalam Empat Pekan
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam lebih dari empat pekan setelah mengukur manufaktur China naik. Sementara minyak Brent tetap stabil.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/5/2014), futures sedikit berubah di New York setelah kemarin menguat 1,6%. HSBC HSBC Holdings Plc dan Markit Economics melaporkan bahwa indeks pembelian manajer (PMI) China awal berada di angka 49,7 pada Mei, atau naik dari 48,1 bulan sebelumnya.
Administrasi Informasi Energi melaporkan, stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS), sebagai pengguna minyak terbesar, menyusut 7,23 juta barel pekan lalu.
WTI untuk pengiriman Juli berada di USD104,11 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 4 sen pada pukul 12:07 waktu Sydney. Sementara, bursa berjangka kemarin juga naik USD1,63 menjadi USD104,07, penutupan tertinggi sejak 21 April.
Sementara, semua volume kontrak yang diperdagangkan sekitar 20 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga naik 5,8 persen tahun ini. Harga minyak Brent untuk pengiriman Juli sebesar 3 sen lebih tinggi pada USD110,58 per barel di London.
PMI China membaca melebihi estimasi median dari 48,3 dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom dan angka akhir dari 48,1 pada April. Ini masih di bawah 50 yaang menandakan masih adanya kontraksi.
Seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (22/5/2014), futures sedikit berubah di New York setelah kemarin menguat 1,6%. HSBC HSBC Holdings Plc dan Markit Economics melaporkan bahwa indeks pembelian manajer (PMI) China awal berada di angka 49,7 pada Mei, atau naik dari 48,1 bulan sebelumnya.
Administrasi Informasi Energi melaporkan, stok minyak mentah di Amerika Serikat (AS), sebagai pengguna minyak terbesar, menyusut 7,23 juta barel pekan lalu.
WTI untuk pengiriman Juli berada di USD104,11 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, naik 4 sen pada pukul 12:07 waktu Sydney. Sementara, bursa berjangka kemarin juga naik USD1,63 menjadi USD104,07, penutupan tertinggi sejak 21 April.
Sementara, semua volume kontrak yang diperdagangkan sekitar 20 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga naik 5,8 persen tahun ini. Harga minyak Brent untuk pengiriman Juli sebesar 3 sen lebih tinggi pada USD110,58 per barel di London.
PMI China membaca melebihi estimasi median dari 48,3 dalam survei Bloomberg News terhadap para ekonom dan angka akhir dari 48,1 pada April. Ini masih di bawah 50 yaang menandakan masih adanya kontraksi.
(izz)
Explore More