Dahlan Santai Ide Tol Atas Laut Dicontek Capres
A
A
A
JAKARTA - Duet calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah menyerahkan visi dan misi mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Salah satu program yang dijanjikan duet ini adalah pembangunan jalan tol di atas laut sepanjang jalur pantura Jakarta-Surabaya, yang sebelumnya telah digadang-gadang oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Mengetahui idenya dicontek tersebut, mantan bos PLN ini mengaku tidak masalah. Bahkan dia mengapresiasi, karena ide baiknya turut digunakan. "Enggak apa apa ide yang baik dipakai. Kan enggak apa apa ide yang baik," ujar dia usai senam pagi di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Meski nanti sudah berganti pemerintahan, dia mengatakan semestinya proyek ini akan terus berlangsung. Karena, ini merupakan program perusahaan BUMN, bukan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Enggak tahu saya, kan BUMN bukan anggaran negara. Bukan APBN, seharusnya ini tetap berlangsung. Karena ini program BUMN. Program masing-masing BUMN, kecuali misalnya APBN diubah. Kalau BUMN, kecuali nanti pemegang saham yang akan datang minta dibatalkan misalnya, baru itu," pungkas Dahlan.
Sekadar informasi, kajian tol atas laut di pantura sudah dibuat konsorsium BUMN yang dipimpin PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Pembangunan tol atas laut ini juga sudah melewati tahap feasibility study (FS) dan direncanakan akan mulai dibangun awal 2015.
Salah satu program yang dijanjikan duet ini adalah pembangunan jalan tol di atas laut sepanjang jalur pantura Jakarta-Surabaya, yang sebelumnya telah digadang-gadang oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.
Mengetahui idenya dicontek tersebut, mantan bos PLN ini mengaku tidak masalah. Bahkan dia mengapresiasi, karena ide baiknya turut digunakan. "Enggak apa apa ide yang baik dipakai. Kan enggak apa apa ide yang baik," ujar dia usai senam pagi di Lapangan Monas, Jakarta, Jumat (23/5/2014).
Meski nanti sudah berganti pemerintahan, dia mengatakan semestinya proyek ini akan terus berlangsung. Karena, ini merupakan program perusahaan BUMN, bukan anggaran dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Enggak tahu saya, kan BUMN bukan anggaran negara. Bukan APBN, seharusnya ini tetap berlangsung. Karena ini program BUMN. Program masing-masing BUMN, kecuali misalnya APBN diubah. Kalau BUMN, kecuali nanti pemegang saham yang akan datang minta dibatalkan misalnya, baru itu," pungkas Dahlan.
Sekadar informasi, kajian tol atas laut di pantura sudah dibuat konsorsium BUMN yang dipimpin PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Pembangunan tol atas laut ini juga sudah melewati tahap feasibility study (FS) dan direncanakan akan mulai dibangun awal 2015.
(izz)