OJK Ingin Pasar Modal Syariah Jadi Budaya
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor Kep-24/D.04/2014 tentang Daftar Efek Syariah (DES).
Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Sardjito berharap, dari mayoritas perusahaan yang masuk pasar modal bisa masuk ke syariah. Dia menginginkan pasar modal syariah ini jadi budaya di Indonesia.
"Jadi artinya secara keseluruhan ada jumlah baru ada peningkatan, perusahaan yang IPO dan pemenuhan kriterianya. Harapannya menjadi budaya, bahwa masyarakat kita akan berinvestasi di pasar modal syariah," ujar dia di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (22/5/2014).
Dia mengatakan, masyarakat di Indonesia mayoritas beragama Islam. Selama ini masyarakat muslim masih ragu untuk berinvestasi di pasar modal. Oleh karenanya dia berharap, dengan adanya pasar modal syariah ini akan banyak masyarakat muslim yang masuk ke pasar modal.
"Karena selama ini orang ragu, syariah atau enggak, dengan adannya efek syariah, masyarakat yang enggak mau berinvestasi, akan mau. Jadi dengan adanya supply yang bertambah, maka demandnya akan bertambah, semoga kapitalisasinya juga meningkat dan diseminasi lokal investor juga makin bertambah," tandas dia.
Ketua Satgas Waspada Investasi OJK Sardjito berharap, dari mayoritas perusahaan yang masuk pasar modal bisa masuk ke syariah. Dia menginginkan pasar modal syariah ini jadi budaya di Indonesia.
"Jadi artinya secara keseluruhan ada jumlah baru ada peningkatan, perusahaan yang IPO dan pemenuhan kriterianya. Harapannya menjadi budaya, bahwa masyarakat kita akan berinvestasi di pasar modal syariah," ujar dia di Kantor OJK, Jakarta, Jumat (22/5/2014).
Dia mengatakan, masyarakat di Indonesia mayoritas beragama Islam. Selama ini masyarakat muslim masih ragu untuk berinvestasi di pasar modal. Oleh karenanya dia berharap, dengan adanya pasar modal syariah ini akan banyak masyarakat muslim yang masuk ke pasar modal.
"Karena selama ini orang ragu, syariah atau enggak, dengan adannya efek syariah, masyarakat yang enggak mau berinvestasi, akan mau. Jadi dengan adanya supply yang bertambah, maka demandnya akan bertambah, semoga kapitalisasinya juga meningkat dan diseminasi lokal investor juga makin bertambah," tandas dia.
(gpr)