PTPN IX Targetkan Produksi Gula 165 Ribu Ton
A
A
A
SEMARANG - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX optimis mampu memenuhi target produksi gula sebesar 165 ribu ton tahun ini. Untuk itu PTPN mengoptimalkan kinerja delapan pabrik yang dimiliki.
Direktur Utama PTPN IX Adi Prasongko mengaku, tak ingin mengulangi kegagalan tahun lalu yang gagal mencapai taget swasembada gula sebesar 165 ribu ton. Tahun lalu PTPN hanya mencapai 130 ribu ton.
Menurutnya, dengan lahan yang dimiliki mencapai 45 ribu hektare dan delapan pabrik yang memiliki kapasitas 17.500 ton cane day (TCD) PTPN IX optimis target tersebut bisa dicapai.
"Tahun lalu kita hanya mencapai 65 persen dari target yang telah ditetapkan perusahaan, karena itu tahun ini kita akan kerja keras," katanya usai lounching logo baru PTPN IX, Jumat (23/5/2014).
Jika tak ingin target yang ditetapkan kembali meleset, PTPN IX harus melakukan langkah-langkah konret dan terarah, untuk meningkatkan produktivitas produksi gula. Mengenai hal itu, Adi mengaku sudah melakukan beberapa langkah terutama untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas gula.
"Yang dilakukan intensifikasi, penanganan pasca panen, pemilihan tebu, sampai kebersihan dan efisiensi," ujarnya.
Namun, saat ini pihaknya terkendala dengan anjloknya harga gula. Di mana harga saat ini yang hanya Rp8.500 per kg. Padahal, pada tahun lalu harga gula bisa mencapai Rp9.500 per kg. "Kalau dari segi produktivitas dan kualitas kita yakin bakal mampu mencapai tetapi harga komoditi saat ini kurang bagus," ujarnya.
Atas kondisi ini, dia mengaku PTPN IX harus melakukan efisiensi anggaran. Beberapa pengeluaran yang tidak begitu penting dipangkas.
"Memang untuk saat ini kita harus mengencangkan ikat pinggang, beberapa rencana seperti perbaikan rumah, gedung yang masih bisa ditunda kita lakukan penundaan. Investasi jangka panjang pun kita tunda," imbuhnya.
Sementara, terkait dengan perubahan logo baru PTPN IX, Direktur Produksi PTPN IX, Slamet Poerwadi mengatakan, logo baru tersebut memvisualisasikan tentang, bibit, batang dan daun serta angka sembilan dengan kombinasi warna hijau, biru, dan kuning merepresentasikan arti perusahaan perkebunan yang profesional dengan SDM yang andal.
"Meskipun logo baru tidak bisa dikaitkan dengan kinerja riil PTPN, kami berharap degan logo baru ini memberikan semangat baru yang bisa meningkatkan energi baru, sehingga perusahaan meraih kinerja yang lebih baik," katanya.
Direktur Utama PTPN IX Adi Prasongko mengaku, tak ingin mengulangi kegagalan tahun lalu yang gagal mencapai taget swasembada gula sebesar 165 ribu ton. Tahun lalu PTPN hanya mencapai 130 ribu ton.
Menurutnya, dengan lahan yang dimiliki mencapai 45 ribu hektare dan delapan pabrik yang memiliki kapasitas 17.500 ton cane day (TCD) PTPN IX optimis target tersebut bisa dicapai.
"Tahun lalu kita hanya mencapai 65 persen dari target yang telah ditetapkan perusahaan, karena itu tahun ini kita akan kerja keras," katanya usai lounching logo baru PTPN IX, Jumat (23/5/2014).
Jika tak ingin target yang ditetapkan kembali meleset, PTPN IX harus melakukan langkah-langkah konret dan terarah, untuk meningkatkan produktivitas produksi gula. Mengenai hal itu, Adi mengaku sudah melakukan beberapa langkah terutama untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas gula.
"Yang dilakukan intensifikasi, penanganan pasca panen, pemilihan tebu, sampai kebersihan dan efisiensi," ujarnya.
Namun, saat ini pihaknya terkendala dengan anjloknya harga gula. Di mana harga saat ini yang hanya Rp8.500 per kg. Padahal, pada tahun lalu harga gula bisa mencapai Rp9.500 per kg. "Kalau dari segi produktivitas dan kualitas kita yakin bakal mampu mencapai tetapi harga komoditi saat ini kurang bagus," ujarnya.
Atas kondisi ini, dia mengaku PTPN IX harus melakukan efisiensi anggaran. Beberapa pengeluaran yang tidak begitu penting dipangkas.
"Memang untuk saat ini kita harus mengencangkan ikat pinggang, beberapa rencana seperti perbaikan rumah, gedung yang masih bisa ditunda kita lakukan penundaan. Investasi jangka panjang pun kita tunda," imbuhnya.
Sementara, terkait dengan perubahan logo baru PTPN IX, Direktur Produksi PTPN IX, Slamet Poerwadi mengatakan, logo baru tersebut memvisualisasikan tentang, bibit, batang dan daun serta angka sembilan dengan kombinasi warna hijau, biru, dan kuning merepresentasikan arti perusahaan perkebunan yang profesional dengan SDM yang andal.
"Meskipun logo baru tidak bisa dikaitkan dengan kinerja riil PTPN, kami berharap degan logo baru ini memberikan semangat baru yang bisa meningkatkan energi baru, sehingga perusahaan meraih kinerja yang lebih baik," katanya.
(izz)