Askrindo Catat Pendapatan Rp547,8 M
A
A
A
JAKARTA - PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan pendapatan underwriting hingga April 2014 mencapai 30,9% atau setara Rp547,8 miliar dari anggaran perusahaan tahun 2014 sebesar Rp1,7 triliun.
Dalam kinerja keuangan gabungan perseroan juga tercatat hasil investasi telah menyentuh angka 38% atau setara dengan Rp130,5 miliar dari anggaran perusahaan Rp343,4 miliar.
Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S. Napitupulu mengatakan, dari underwriting tersebut mendorong laba sebelum pajak mencapai Rp264,24 miliar atau setara dengan 34,3% dari anggaran sebesar Rp770,6 miliar.
Sedangkan kinerja non-KUR mencatat pendapatan underwriting Rp234 miliar atau sebesar 30,7% dari anggaran perusahaan sebesar Rp762,2 miliar.
"Untuk kinerja hasil investasi tercatat telah mencapai Rp46,4 miliar atau setara dengan 33,7% dari anggaran perusahaan tahun 2014 sebesar Rp137,6 miliar. Laba sebelum pajak untuk non-KUR tercatat mencapai Rp72,6 miliar atau 30,2% dari anggaran perusahaan sebesar Rp240,7 miliar," ujar Antonius dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Dia melanjutkan, untuk pencapaian KUR hingga April 2014 tercatat pendapatan underwriting mencapai Rp313,8 miliar atau 31% dari anggaran perusahaan sebesar Rp1,01 triliun. Realisasi hasil investasi tercapai sebesar Rp80 miliar atau 40,8% dari anggaran perusahaan Rp205,8 miliar.
"Pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp191,6 miliar atau setara dengan 36,2% dari anggaran perusahaan sebesar Rp529,9 miliar," ujarnya.
Pada 2014, perseroan menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp770,6 miliar, meningkat 120% dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp350,3 miliar. Sedangkan untuk pendapatan underwriting, pada tahun ini ditargetkan mencapai sebesar Rp1,7 triliun atau naik 106% dari anggaran tahun lalu sebesar Rp850 miliar dan hasil investasi sebesar Rp343,4 miliar atau meningkat sekitar 50% dari anggaran tahun lalu Rp228,4 miliar.
Dalam kinerja keuangan gabungan perseroan juga tercatat hasil investasi telah menyentuh angka 38% atau setara dengan Rp130,5 miliar dari anggaran perusahaan Rp343,4 miliar.
Direktur Utama Askrindo Antonius Chandra S. Napitupulu mengatakan, dari underwriting tersebut mendorong laba sebelum pajak mencapai Rp264,24 miliar atau setara dengan 34,3% dari anggaran sebesar Rp770,6 miliar.
Sedangkan kinerja non-KUR mencatat pendapatan underwriting Rp234 miliar atau sebesar 30,7% dari anggaran perusahaan sebesar Rp762,2 miliar.
"Untuk kinerja hasil investasi tercatat telah mencapai Rp46,4 miliar atau setara dengan 33,7% dari anggaran perusahaan tahun 2014 sebesar Rp137,6 miliar. Laba sebelum pajak untuk non-KUR tercatat mencapai Rp72,6 miliar atau 30,2% dari anggaran perusahaan sebesar Rp240,7 miliar," ujar Antonius dalam rilisnya di Jakarta, Selasa (27/5/2014).
Dia melanjutkan, untuk pencapaian KUR hingga April 2014 tercatat pendapatan underwriting mencapai Rp313,8 miliar atau 31% dari anggaran perusahaan sebesar Rp1,01 triliun. Realisasi hasil investasi tercapai sebesar Rp80 miliar atau 40,8% dari anggaran perusahaan Rp205,8 miliar.
"Pencapaian laba sebelum pajak sebesar Rp191,6 miliar atau setara dengan 36,2% dari anggaran perusahaan sebesar Rp529,9 miliar," ujarnya.
Pada 2014, perseroan menargetkan laba sebelum pajak sebesar Rp770,6 miliar, meningkat 120% dibandingkan target tahun lalu sebesar Rp350,3 miliar. Sedangkan untuk pendapatan underwriting, pada tahun ini ditargetkan mencapai sebesar Rp1,7 triliun atau naik 106% dari anggaran tahun lalu sebesar Rp850 miliar dan hasil investasi sebesar Rp343,4 miliar atau meningkat sekitar 50% dari anggaran tahun lalu Rp228,4 miliar.
(rna)