Kinerja TRIO Didukung Penjualan Smartphone
A
A
A
JAKARTA - Emiten distributor dan peritel ponsel, aksesoris dan produk operator telekomunikasi, netbook, komputer dan laptop, PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO) diperkirakan memiliki prospek cerah di tengah persaingan ketat.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Madjid Abdillah mengatakan, kinerja TRIO didukung penjualan smartphone di pasar domestik yang terus meningkat pada tahun mendatang didukung kuatnya konsumesi domestik, rendahnya penetrasi smartphone dibanding dengan penduduk yang masih di bawah negara-negara tetangga dan persaingan yang ketat antara produsen smartphone.
Sementara menurunnya penjualan Blackberry dalam bebrapa tahun terakhir, menurut dia, tidak akan memberi pengaruh terhadap penjualan smartphone dalam negeri lantaran dikompensasi booming-nya Android dan iOS.
Jumlah penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah kelas menengah, ditambah perluasan cakupan jaringan data, adopsi smartphone dan feature phone dengan kemampuan internet akan mendorong pertumbuhan mobile phone berbasis internet. Selain itu, smartphone dengan harga terjangkau yang meningkat akan memberi katalis positif bagi perusahaan.
"Mempertimbangkan kondisi tersebut serta meningkatnya kinerja penjualan Lenovo, kami perkirakan pendapatan TRIO dapat bertumbuh sebesar 10% yoy atau Rp11,4 triliun tahun ini," kata dia dalam risetnya, Selasa (27/5/2014).
TRIO memiliki kerja sama dengan Lenovo sejak 2012. TRIO telah menjual sekitar 1 juta unit produk Lenovo pada tahun lalu dan menargetkan penjualan dua kali lipat pada tahun ini.
Pada tahun lalu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp10,37 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp500 miliar. Pada tahun ini, Pefindo memproyeksikan laba bersih TRIO bisa naik 6% menjadi Rp530 miliar. Sementara harga saham selama 12 bulan diprediksi tertinggi pada level Rp1.995 dan terendah pada level Rp1.700 per lembar.
Analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Madjid Abdillah mengatakan, kinerja TRIO didukung penjualan smartphone di pasar domestik yang terus meningkat pada tahun mendatang didukung kuatnya konsumesi domestik, rendahnya penetrasi smartphone dibanding dengan penduduk yang masih di bawah negara-negara tetangga dan persaingan yang ketat antara produsen smartphone.
Sementara menurunnya penjualan Blackberry dalam bebrapa tahun terakhir, menurut dia, tidak akan memberi pengaruh terhadap penjualan smartphone dalam negeri lantaran dikompensasi booming-nya Android dan iOS.
Jumlah penduduk yang besar dan meningkatnya jumlah kelas menengah, ditambah perluasan cakupan jaringan data, adopsi smartphone dan feature phone dengan kemampuan internet akan mendorong pertumbuhan mobile phone berbasis internet. Selain itu, smartphone dengan harga terjangkau yang meningkat akan memberi katalis positif bagi perusahaan.
"Mempertimbangkan kondisi tersebut serta meningkatnya kinerja penjualan Lenovo, kami perkirakan pendapatan TRIO dapat bertumbuh sebesar 10% yoy atau Rp11,4 triliun tahun ini," kata dia dalam risetnya, Selasa (27/5/2014).
TRIO memiliki kerja sama dengan Lenovo sejak 2012. TRIO telah menjual sekitar 1 juta unit produk Lenovo pada tahun lalu dan menargetkan penjualan dua kali lipat pada tahun ini.
Pada tahun lalu, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp10,37 triliun, dengan laba bersih sebesar Rp500 miliar. Pada tahun ini, Pefindo memproyeksikan laba bersih TRIO bisa naik 6% menjadi Rp530 miliar. Sementara harga saham selama 12 bulan diprediksi tertinggi pada level Rp1.995 dan terendah pada level Rp1.700 per lembar.
(rna)