Dana Pembebasan Lahan Proyek Listrik Sumatera Rp480 M

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menyiapkan dana sekitar 4% dari total investasi pembangunan proyek transmisi listrik yang sekitar Rp12 triliun dengan panjang 1.120 kilometer (km) untuk melakukan pembebasan lahan.

Sekertaris Menteri BUMN, Imam A Putro mengatakan, dengan dana total sekitar Rp12 triliun, maka dibutuhkan sekitar Rp480 miliar atau 4%.

"Lahan kewajiban kontraktor. Hanya sekitar 4% dari nilai projek untuk pembebasan lahan," katanya usai Rapim di Menara BNI, Jakarta, Rabu (28/5/2014).

Menurutnya, progres yang dilakukan pada proyek transmisi listrik tersebut baru sampai tahap kajian feasibility study (FS) yang ditargetkan akan selesai pada Juni 2014.

Dia mengatakan, paska rampungnya tahapan FS pada Juni 2014 baru dapat ditemukan rincian berapa pendanaan yang akan dicairkan untuk pembangunan tahap pertama pada proyek transmisi listrik 500 KV di Pulau Sumatera tersebut.

"Perkiraan biayas FS masih berjalan, akhir Juni selesai. Perbankan akan pelajari skema financing. Total nilai project tunggu FS," jelas dia.

Seperti diketahui, Kementerian BUMN melalui konsorsium BUMN konstruksi akan segera merealisasikan pembangunan transmisi listrik sepanjang 1.120 km di Pulau Sumatera.

Ada lima BUMN konstruksi yang turut andil dalam pembangunan proyek tersebut yaitu, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Waskita Karya (WSKT), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Hutama Karya (Persero), PT PP Tbk (PTPP).