Citilink Sewa Delapan Airbus Tahun Ini
Citilink Sewa Delapan Airbus Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Dalam rangka menambah destinasi penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma, anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Citilink akan menambah delapan pesawat baru melalui mekanisme sewa (operating list).
CEO Citilink, Arief Wibowo mengaku pada 6 Juni 2014 akan menambah satu pesawat yang diplot ke Bandara Halim. Sehingga, total pesawat sewa yang didatangkan langsung dari Airbus hingga akhir tahun sebanyak delapan unit.
"Akhir tahun akan tambah delapan pesawat. Dua pesawat bisa ditempatkan di Halim," ujar dia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/6/2014).
Namun, dia enggan menyebutkan berapa harga sewa untuk delapan pesawat yang di datangkan langsung dari Airbus tersebut. Menurutnya, penambahan delapan pesawat sewa menjadi satu penguatan dan market share armada Citilink agar tetap tumbuh.
"Ini operating list, kita enggak ada capex. Kalau itu (harga sewa) urusan dapur perusahaan, saya tidak dapat menyebutkan," tuturnya.
Penambahan armada ini, lanjut Arief, dapat mendongkrak reputasi Citilink sebagai maskapai dengan biaya murah. Meski ada beberapa aktivitas TNI AU di Bandara Halim, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan TNI AU sebagai antisipasi terjadinya benturan.
Ketua INACA ini juga enggan menyebutkan pendapatan Citilink, karena bukan merupakan perusahaan terbuka. Tetapi, jika dilihat dari sisi penumpang dapat mencapai target hingga akhir tahun sebanyak 8,2 juta.
"Sejak Januari kita sudah angkut lebih dari 300 ribu penumpang. Per tahun 1,2 juta. Tambahan 16 movement jadi 3,4 juta dalam satu tahun. Targetnya 8,2 juta penumpang, sekarang sudah 3,2 juta," pungkas dia.
CEO Citilink, Arief Wibowo mengaku pada 6 Juni 2014 akan menambah satu pesawat yang diplot ke Bandara Halim. Sehingga, total pesawat sewa yang didatangkan langsung dari Airbus hingga akhir tahun sebanyak delapan unit.
"Akhir tahun akan tambah delapan pesawat. Dua pesawat bisa ditempatkan di Halim," ujar dia di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Minggu (1/6/2014).
Namun, dia enggan menyebutkan berapa harga sewa untuk delapan pesawat yang di datangkan langsung dari Airbus tersebut. Menurutnya, penambahan delapan pesawat sewa menjadi satu penguatan dan market share armada Citilink agar tetap tumbuh.
"Ini operating list, kita enggak ada capex. Kalau itu (harga sewa) urusan dapur perusahaan, saya tidak dapat menyebutkan," tuturnya.
Penambahan armada ini, lanjut Arief, dapat mendongkrak reputasi Citilink sebagai maskapai dengan biaya murah. Meski ada beberapa aktivitas TNI AU di Bandara Halim, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan TNI AU sebagai antisipasi terjadinya benturan.
Ketua INACA ini juga enggan menyebutkan pendapatan Citilink, karena bukan merupakan perusahaan terbuka. Tetapi, jika dilihat dari sisi penumpang dapat mencapai target hingga akhir tahun sebanyak 8,2 juta.
"Sejak Januari kita sudah angkut lebih dari 300 ribu penumpang. Per tahun 1,2 juta. Tambahan 16 movement jadi 3,4 juta dalam satu tahun. Targetnya 8,2 juta penumpang, sekarang sudah 3,2 juta," pungkas dia.
(izz)
Explore More