Data Inflasi RI Makin Tekan Nilai Rupiah

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada siang ini kembali melemah. Laporan Badan Pusat Statistik (BPS) terkait inflasi yang tercatat 0,16% seakan semakin meredupkan nilai rupiah.

Nilai tukar rupiah terhadap USD berdasarkan data Bloomberg pada siang ini, Senin (2/6/2014) berada di Rp11.757 per USD. Posisi ini melemah 81,2 poin atau 0,7% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sementara data Yahoofinance mencatat mata uang domestik hari ini bergerak di posisi Rp11.757 per USD, melemah 37,5 poin atau 0,32% dibandingkan penutupan sebelumnya.

Sedangkan posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI pada hari ini berada di level Rp11.740 per USD. Posisi ini melemah 129 poin dibanding penutupan sebelumnya di level Rp11.611 per USD.

Data Sindonews bersumber dari Limas menunjukkan rupiah pagi hari ini pada level Rp11.761 per USD. Posisi ini melemah 82 poin dibanding pembukaan pagi tadi yang berada di level Rp11.678 per USD.

Diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi pada Mei 2014 mencapai 0,16%, inflasi tahun kalender sebesar 1,56% dan inflasi year on year 7,32%. Sementara inflasi komponen inti Mei 2014 sebesar 0,23% dan inflasi inti year on year sebesar 4,82%.

Kepala BPS, Suryamin menyebutkan, dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) ada 67 kota mengalami inflasi 15 kota mengalami deflasi.

"Inflasi tertinggi ada di Pematang Siantar, Sumatera Barat sebesar 1,61%, sedangkan untuk inflasi terendah terdapat di Tegal dan Kupang Nusa Tenggara Timur sebesar 0,01%," ujarnya di kantor BPS Jakarta, Senin (2/6/2014).

Suryamin menambahkan, bahwa jika dilihat di sini, dari 82 kota IHK, Sumatera memiliki 23 kota IHK yang 5 kota IHK inflasinya di atas 0,5%.