Investasi PMA di Jepara Terus Bertambah
A
A
A
JEPARA - Investasi penanaman modal asing (PMA) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) terus bertambah tiap tahun. Kondusifitas wilayah menjadi salah satu alasan masuknya investor berbasis modal asing tersebut.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Sholih mengatakan, perkembangan investasi di Kota Ukir dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan positif. Berdasar data 2012, jumlah PMA sebanyak 164 investor.
Angka tersebut naik pada 2013 menjadi 187 investor atau ada penambahan 23 investasi berbasis modal asing. PMA tersebut ada yang bergerak di sektor mebel, kabel untuk mobil dan lain sebagainya.
"Ini sesuatu yang menggembirakan. Semakin banyak investasi tentu perekonomian daerah ikut menggeliat," kata Sholih, Rabu (4/6/2014).
Sementara, investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), menurut dia, juga tak kalah menggembirakan. Pada 2012, ada 193 investor dan pada 2013, jumlahnya melonjak sebanyak 337 investor PMDN.
Sholih yakin, ke depan akan ada banyak lagi investor yang menanamkan investasinya di Kota Ukir. Sebab kondisi Jepara saat ini sangat kondusif, sehingga mendukung iklim dunia usaha.
"Kami juga terus berupaya memberikan pelayanan perizinan prima kepada calon investor. Ada 26 jenis perizinan yang kami kelola, dan beberapa diantaranya gratis. Pelayanan juga kita mudahkan dan dekatkan. Sebab ada beberapa perizinan dengan skala tertentu bisa dilayani di tingkat kecamatan," pungkasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Jepara Sholih mengatakan, perkembangan investasi di Kota Ukir dari tahun ke tahun menunjukkan kecenderungan positif. Berdasar data 2012, jumlah PMA sebanyak 164 investor.
Angka tersebut naik pada 2013 menjadi 187 investor atau ada penambahan 23 investasi berbasis modal asing. PMA tersebut ada yang bergerak di sektor mebel, kabel untuk mobil dan lain sebagainya.
"Ini sesuatu yang menggembirakan. Semakin banyak investasi tentu perekonomian daerah ikut menggeliat," kata Sholih, Rabu (4/6/2014).
Sementara, investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN), menurut dia, juga tak kalah menggembirakan. Pada 2012, ada 193 investor dan pada 2013, jumlahnya melonjak sebanyak 337 investor PMDN.
Sholih yakin, ke depan akan ada banyak lagi investor yang menanamkan investasinya di Kota Ukir. Sebab kondisi Jepara saat ini sangat kondusif, sehingga mendukung iklim dunia usaha.
"Kami juga terus berupaya memberikan pelayanan perizinan prima kepada calon investor. Ada 26 jenis perizinan yang kami kelola, dan beberapa diantaranya gratis. Pelayanan juga kita mudahkan dan dekatkan. Sebab ada beberapa perizinan dengan skala tertentu bisa dilayani di tingkat kecamatan," pungkasnya.
(izz)