Chitose Tawarkan Harga Saham Perdana Rp320-350
A
A
A
JAKARTA - Calon emiten, PT Chitose International sebagai produsen, penjual, dan pemegang merek furniture Chitose berencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) kepada publik dengan menerbitkan sekitar 300 juta lembar saham baru atau 30% dari modal disetor setelah penawaran umum.
Perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, dan jasa furniture ini menawarkan harga kisaran Rp320-Rp350.
Direktur Utama PT Chitose Internasional Dedie Suherlan mengatakan, perusahaan mengincar dana segar dari IPO sekitar Rp96-Rp105 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian tanah dalam rangka pembangunan pabrik baru sekitar 25%, pembangunan pabrik baru dan gudang penyimpanan serta kantor operasional sebesar 10%, sekitar 20% untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik baru.
“Sekitar 30% untuk memperkuat penetrasi pasar dengan segmentasi retail melalui pembangunan Flagship Shop, serta sisanya sekitar 15% untuk modal kerja perseroan, pembelian bahan baku, modernisasi, dan rehabilitasi fasilitas produksi,” terang Dedie saat Due Diligence Meeting dan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Chitose Internasional Tbk di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai 5-11 Juni 2014. Saat ini, perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diharapkan akan diperoleh pada 18 Juni 2014.
Sementara penawaran umum diharapkan dilakukan pada 20-23 Juni 2014. Selanjutkan penjatahan saham pada 25 Juni 2014, pengembalian 26 Juni, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Juni 2014.
Rencana IPO ini menggunakan laporan keuangan Desember 2013. Adapun pendapatan perseroan akhir tahun lalu mencapai Rp288,1 miliar, laba bersih (net) Rp43,11 miliar, dengan total aset sebesar Rp269,91 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang perindustrian, perdagangan, dan jasa furniture ini menawarkan harga kisaran Rp320-Rp350.
Direktur Utama PT Chitose Internasional Dedie Suherlan mengatakan, perusahaan mengincar dana segar dari IPO sekitar Rp96-Rp105 miliar. Dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian tanah dalam rangka pembangunan pabrik baru sekitar 25%, pembangunan pabrik baru dan gudang penyimpanan serta kantor operasional sebesar 10%, sekitar 20% untuk pembelian mesin dan perlengkapan pabrik baru.
“Sekitar 30% untuk memperkuat penetrasi pasar dengan segmentasi retail melalui pembangunan Flagship Shop, serta sisanya sekitar 15% untuk modal kerja perseroan, pembelian bahan baku, modernisasi, dan rehabilitasi fasilitas produksi,” terang Dedie saat Due Diligence Meeting dan Public Expose Penawaran Umum Perdana Saham PT Chitose Internasional Tbk di Jakarta, Kamis (5/6/2014).
Adapun masa penawaran awal (bookbuilding) dimulai 5-11 Juni 2014. Saat ini, perseroan masih menunggu pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang diharapkan akan diperoleh pada 18 Juni 2014.
Sementara penawaran umum diharapkan dilakukan pada 20-23 Juni 2014. Selanjutkan penjatahan saham pada 25 Juni 2014, pengembalian 26 Juni, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 Juni 2014.
Rencana IPO ini menggunakan laporan keuangan Desember 2013. Adapun pendapatan perseroan akhir tahun lalu mencapai Rp288,1 miliar, laba bersih (net) Rp43,11 miliar, dengan total aset sebesar Rp269,91 miliar.
(rna)