Harga Minyak WTI Terkoreksi
A
A
A
MELBOURNE - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) bergerak fluktuatif menjelang data pekerjaan Amerika Serikat (AS) bulan Mei yang akan dirilis Jumat waktu setempat. Sementara harga minyak jenis brent di London stabil.
Harga di pasar berjangka New York sedikit berubah, siap untuk penurunan mingguan kedua. Data pekerjaan AS pada Mei diperkirakan bertambah 215 ribu, turun dibanding April yang mencapai 288 ribu orang.
Data Oil Movements menyebutkan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) kemungkinan mengurangi ekspor selama empat pekan hingga 21 Juni mendatang di tengah berkurangnya permintaan di Asia.
"Negara partisipan minyak akan tetap menutup mata pada rilis pekerjaan AS, malam ini," kata Kepala Riset Komoditas Australia & New Zealand Banking Group Mark Pervan seperti dilansir Bloomberg, Jumat (6/6/2014).
Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli berada di harga USD102,44 per barel. Kontrak tersebut turun 16 sen menjadi USD102,48, penutupan terendah dalam tiga hari.
Volume di pasar berjangka yang diperdagangkan sekitar 70% lebih sedikit dari rata-rata 100 hari. Harga telah turun 0,3% sepanjang pekanini.
Harga minyak brent di ICE Futures Europe, London untuk pengiriman Juli naik 11 sen menjadi USD108,90 per barel. Premi minyak mentah WTI patokan Eropa diperdagangkan sebesar USD6,45, turun dibandingkan 30 Mei pada harga USD6,70
Pengiriman dari OPEC, tidak termasuk Ekuador dan Angola kemungkinan akan berkurang 110 ribu barel per hari menjadi 23,34 juta dari sebelumnya 23,45 juta. Penurunan tersebut menurut pendiri konsultan di Halifax, Inggris, Roy Mason, didorong pemeliharaan rutin pada kilang Asia.
Harga di pasar berjangka New York sedikit berubah, siap untuk penurunan mingguan kedua. Data pekerjaan AS pada Mei diperkirakan bertambah 215 ribu, turun dibanding April yang mencapai 288 ribu orang.
Data Oil Movements menyebutkan, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) kemungkinan mengurangi ekspor selama empat pekan hingga 21 Juni mendatang di tengah berkurangnya permintaan di Asia.
"Negara partisipan minyak akan tetap menutup mata pada rilis pekerjaan AS, malam ini," kata Kepala Riset Komoditas Australia & New Zealand Banking Group Mark Pervan seperti dilansir Bloomberg, Jumat (6/6/2014).
Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli berada di harga USD102,44 per barel. Kontrak tersebut turun 16 sen menjadi USD102,48, penutupan terendah dalam tiga hari.
Volume di pasar berjangka yang diperdagangkan sekitar 70% lebih sedikit dari rata-rata 100 hari. Harga telah turun 0,3% sepanjang pekanini.
Harga minyak brent di ICE Futures Europe, London untuk pengiriman Juli naik 11 sen menjadi USD108,90 per barel. Premi minyak mentah WTI patokan Eropa diperdagangkan sebesar USD6,45, turun dibandingkan 30 Mei pada harga USD6,70
Pengiriman dari OPEC, tidak termasuk Ekuador dan Angola kemungkinan akan berkurang 110 ribu barel per hari menjadi 23,34 juta dari sebelumnya 23,45 juta. Penurunan tersebut menurut pendiri konsultan di Halifax, Inggris, Roy Mason, didorong pemeliharaan rutin pada kilang Asia.
(rna)