Infrastruktur Pariwisata Indonesia Timur Perlu Diperhatian
A
A
A
JAKARTA - Pariwisata di timur Indonesia saat ini menjadi pemanja destinasi untuk wisatawan lokal maupun mancanegara. Wilayah timur tersebut meliputi, sebagian Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara dan Irian Jaya.
Kendati demikian, menurut Bahlil Lahdalia salah satu pengusaha lokal yang mewakili wilayah Indonesia Timur yang juga merupakan salah satu ketua bidang infrastruktur di Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), untuk menunjang kegiatan pariwisata di wilayah Indonesia Timur, infrastruktur dan sarananya di sana harus dimaksimalkan.
"Pariwisata di Indonesia bagian timur kan hebat-hebat, salah satunya sekarang adalah Raja Ampat yang katanya sudah terkenal hingga ke mancanegara dan kapal-kapal perintis sudah masuk juga di dalamnya, ini hendaknya menjadi perhatian pemerintah untuk membangun infrastruktur dan sarana yang baik di sana," ujarnya saat berbincang dengan Sindo, Sabtu (7/6/2014).
Bahlil juga menerangkan, kondisi fisik dari jalanannya pun harus diperbaiki di sana agar masyarakat terlebih lagi wisatawan yang ingin berlibur ke sana, bisa dengan mudah menjangkau tujuan wisata. Bahlil memberi contoh di Wakatobi Sulawesi Tenggara, kemudian di Banda Maluku.
"Itu infrastuktur jalannya harus bagus. Susah kalau kita mengharapkan wisatawan yang datang kalau infrastruktur-infrastruktur di sana tidak diperbaiki," katanya.
Menurut Bahlil, di sini harus ada peran pemerintah dalam membangun infrastruktur khususnya di bidang pariwisata. Seperti yang diketahui, pembangunan infrastruktur lebih banyak dilakukan di Indonesia bagian tengah dan barat, belum begitu merata hingga ke wilayah Indonesia Timur.
"Bagaimana mungkin kita dapat menarik wisatawan yang datang jika kondisinya belum merata seperti ini. Kita saja susah datang apalagi bule," tandasnya.
Kendati demikian, menurut Bahlil Lahdalia salah satu pengusaha lokal yang mewakili wilayah Indonesia Timur yang juga merupakan salah satu ketua bidang infrastruktur di Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI), untuk menunjang kegiatan pariwisata di wilayah Indonesia Timur, infrastruktur dan sarananya di sana harus dimaksimalkan.
"Pariwisata di Indonesia bagian timur kan hebat-hebat, salah satunya sekarang adalah Raja Ampat yang katanya sudah terkenal hingga ke mancanegara dan kapal-kapal perintis sudah masuk juga di dalamnya, ini hendaknya menjadi perhatian pemerintah untuk membangun infrastruktur dan sarana yang baik di sana," ujarnya saat berbincang dengan Sindo, Sabtu (7/6/2014).
Bahlil juga menerangkan, kondisi fisik dari jalanannya pun harus diperbaiki di sana agar masyarakat terlebih lagi wisatawan yang ingin berlibur ke sana, bisa dengan mudah menjangkau tujuan wisata. Bahlil memberi contoh di Wakatobi Sulawesi Tenggara, kemudian di Banda Maluku.
"Itu infrastuktur jalannya harus bagus. Susah kalau kita mengharapkan wisatawan yang datang kalau infrastruktur-infrastruktur di sana tidak diperbaiki," katanya.
Menurut Bahlil, di sini harus ada peran pemerintah dalam membangun infrastruktur khususnya di bidang pariwisata. Seperti yang diketahui, pembangunan infrastruktur lebih banyak dilakukan di Indonesia bagian tengah dan barat, belum begitu merata hingga ke wilayah Indonesia Timur.
"Bagaimana mungkin kita dapat menarik wisatawan yang datang jika kondisinya belum merata seperti ini. Kita saja susah datang apalagi bule," tandasnya.
(gpr)