Stok Turun, Harga Minyak WTI Naik Lagi
A
A
A
MELBOURNE - Harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik untuk hari ketiga di tengah spekulasi menurunnya stok minyak untuk pekan kedua di Amerika Serikat (AS) sebagai konsumen terbesar di dunia. Sementara harga minyak brent di London stabil.
Harga kontrak berjangka minyak di new York naik sebesar 0,4%. Stok minyak mentah kemungkinan susut 1,5 juta barel pada pekan yang berakhir 6 Juni 2014 berdasarkan survei Bloomberg dari data Energy Information Administrasion yang akan dirilis besok.
Stok minyak mentah AS kemungkinan turun menjadi sekitar 388 juta barel. Persediaan bensin diperkirakan menjadi 1 juta.
Pemberontak di Libya menarik ancaman menutup dua terminal ekspor minyak setelah Perdana Menteri Libya Ahmed Maiteg sepakat mundur. Libya merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika.
"Laporan persediaan minyak akan menjadi kunci. Minyak brent di harga USD110 per barel, sedangkan WTI naik hingga mencapai USD105,25 per barel," kata Kepala Strategi CMC Markets Michael McCarthy seperti dilansir Bloomberg, Selasa (10/6/2014).
Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli meningkat 44 sen menjadi USD104,85 per barel dan berada di harga USD104,69 pada pukul 11.48 waktu Sydney.
Kontrak tersebut naik USD1,75 menjadi USD104,41, penutupan tertinggi sejak 3 Maret. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 35% di atas rata-rata 100 hari. Harga tersebut telah naik 6,4% sepanjang tahun ini.
Sementara harga minyak brent di London ICE Futures Europe untuk pengiriman Juli naik 11 sen menjadi USD110,10 per barel. Selisih harga minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI sebesar USD5,38, turun dibandingkan kemarin USD5,58.
Harga kontrak berjangka minyak di new York naik sebesar 0,4%. Stok minyak mentah kemungkinan susut 1,5 juta barel pada pekan yang berakhir 6 Juni 2014 berdasarkan survei Bloomberg dari data Energy Information Administrasion yang akan dirilis besok.
Stok minyak mentah AS kemungkinan turun menjadi sekitar 388 juta barel. Persediaan bensin diperkirakan menjadi 1 juta.
Pemberontak di Libya menarik ancaman menutup dua terminal ekspor minyak setelah Perdana Menteri Libya Ahmed Maiteg sepakat mundur. Libya merupakan negara dengan cadangan minyak terbesar di Afrika.
"Laporan persediaan minyak akan menjadi kunci. Minyak brent di harga USD110 per barel, sedangkan WTI naik hingga mencapai USD105,25 per barel," kata Kepala Strategi CMC Markets Michael McCarthy seperti dilansir Bloomberg, Selasa (10/6/2014).
Harga minyak WTI di New York Mercantile Exchange untuk pengiriman Juli meningkat 44 sen menjadi USD104,85 per barel dan berada di harga USD104,69 pada pukul 11.48 waktu Sydney.
Kontrak tersebut naik USD1,75 menjadi USD104,41, penutupan tertinggi sejak 3 Maret. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 35% di atas rata-rata 100 hari. Harga tersebut telah naik 6,4% sepanjang tahun ini.
Sementara harga minyak brent di London ICE Futures Europe untuk pengiriman Juli naik 11 sen menjadi USD110,10 per barel. Selisih harga minyak mentah patokan Eropa terhadap WTI sebesar USD5,38, turun dibandingkan kemarin USD5,58.
(rna)