BW Plantation Bagi Dividen Rp27,55 M
A
A
A
JAKARTA - PT BW Plantation Tbk (BWPT) pada tahun ini memberikan keuntungan bagi hasil kepada pemegang saham dalam bentuk dividen tunai sebesar Rp27,55 miliar dari laba bersih 2013.
Direktur Keuangan BWPT Kelik Irwantono mengatakan, keputusan tersebut disepakati manajemen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.
Manajemen memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 15% dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp181,78 miliar. Dividen sebesar Rp27,55 miliar setara dengan Rp6 per lembar saham.
"Dalam RUPST, kami putuskan untuk membagikan dividen 15% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu atau setara Rp6 per saham," kata Kelik usai menghadiri RUPST perseroan, Selasa (10/6/2014).
Lebih lanjut Kelik mengatakan, sisa dari laba bersih tahun buku 2013 akan dijadikan laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Sisa laba akan kami jadikan laba ditahan untuk pengembangan usaha kami ke depan," tambahnya.
Sebagai catatan, perseroan pada tahun lalu mengalami penurunan laba bersih signifikan mencapai 30,67% dari Rp262,18 miliar pada 2012 menjadi Rp181,78 miliar. Meski demikian, pendapatan usaha meningkat sebesar 21,18% menjadi Rp1,14 triliun dari Rp944,27 miliar di 2012.
Direktur Keuangan BWPT Kelik Irwantono mengatakan, keputusan tersebut disepakati manajemen melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perseroan.
Manajemen memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar 15% dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp181,78 miliar. Dividen sebesar Rp27,55 miliar setara dengan Rp6 per lembar saham.
"Dalam RUPST, kami putuskan untuk membagikan dividen 15% dari laba bersih perseroan sepanjang tahun lalu atau setara Rp6 per saham," kata Kelik usai menghadiri RUPST perseroan, Selasa (10/6/2014).
Lebih lanjut Kelik mengatakan, sisa dari laba bersih tahun buku 2013 akan dijadikan laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan perseroan.
"Sisa laba akan kami jadikan laba ditahan untuk pengembangan usaha kami ke depan," tambahnya.
Sebagai catatan, perseroan pada tahun lalu mengalami penurunan laba bersih signifikan mencapai 30,67% dari Rp262,18 miliar pada 2012 menjadi Rp181,78 miliar. Meski demikian, pendapatan usaha meningkat sebesar 21,18% menjadi Rp1,14 triliun dari Rp944,27 miliar di 2012.
(rna)