Sasaran Strategis Sektor Energi 2015
Rabu, 11 Juni 2014 - 14:05 WIB
Sasaran Strategis Sektor Energi 2015
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah memaparkan sasaran strategis sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencakup peningkatan ketahanan energi, pelayanan dan peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar.
"Isu dan sasaran strategis energi ini kami sampaikan kepada Komisi VII, agar pemerintahan berikutnya sudah mempunyai pijakan kebijakan energi," ujar Menteri ESDM Jero Wacik pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR tentang Rencana Kerja Program (RKP)/Rencana Kerja Anggaran (RKA) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurutnya, sasaran strategis untuk peningkatan ketahanan energi diantaranya capaian produksi minyak 830-870 mbopd, gas 1,248 moefd, dan batu bara 421 juta ton.
Sementara, untuk pemenuhan alokasi gas domestik sebesar 50% dan batu bara 97 juta ton. Bauran energi baru dan terbarukan sebesar 6%.
Lebih lanjut Wacik menjelaskan, untuk peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar diantaranya rasio elektrifikasi 83,18%, pembangkit (PLN-IPP) 2,71 MW, jaringan transmisi 474 kms, (apabila terdapat kebijakan penghematan anggaran pada APBN-P 2014. Maka transmisi berubah menjadi 400 kms dan gardu induk menjadi 240 mva.
"Sedangkan sasaran lainnya tetap. Gardu induk 870 mva, jaringan distribusi 7.058,5 kms, gardu distribusi 150,3 mva," pungkasnya.
"Isu dan sasaran strategis energi ini kami sampaikan kepada Komisi VII, agar pemerintahan berikutnya sudah mempunyai pijakan kebijakan energi," ujar Menteri ESDM Jero Wacik pada rapat kerja dengan Komisi VII DPR tentang Rencana Kerja Program (RKP)/Rencana Kerja Anggaran (RKA) di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/6/2014).
Menurutnya, sasaran strategis untuk peningkatan ketahanan energi diantaranya capaian produksi minyak 830-870 mbopd, gas 1,248 moefd, dan batu bara 421 juta ton.
Sementara, untuk pemenuhan alokasi gas domestik sebesar 50% dan batu bara 97 juta ton. Bauran energi baru dan terbarukan sebesar 6%.
Lebih lanjut Wacik menjelaskan, untuk peningkatan ketersediaan infrastruktur pelayanan dasar diantaranya rasio elektrifikasi 83,18%, pembangkit (PLN-IPP) 2,71 MW, jaringan transmisi 474 kms, (apabila terdapat kebijakan penghematan anggaran pada APBN-P 2014. Maka transmisi berubah menjadi 400 kms dan gardu induk menjadi 240 mva.
"Sedangkan sasaran lainnya tetap. Gardu induk 870 mva, jaringan distribusi 7.058,5 kms, gardu distribusi 150,3 mva," pungkasnya.
(izz)
