Hiswana Migas Pastikan Harga Elpiji 3 Kg Tak Naik

Senin, 16 Juni 2014 - 19:54 WIB
Hiswana Migas Pastikan...
Hiswana Migas Pastikan Harga Elpiji 3 Kg Tak Naik
A A A
DEPOK - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kota Depok M Athar Susanto, memastikan harga gas elpiji 3 kg tidak akan naik hingga akhir tahun ini.

"Kami pastikan tidak ada kenaikan harga elpiji 3 kg hingga akhir tahun ini, karena hal itu diatur oleh Peraturan Presiden," ujar Athar ketika ditemui di Depok, Senin (16/6/2014).

Namun, dirinya belum dapat memastikan dengan kenaikan harga gas elpiji 12 kg. Pasalnya, harga gas 12 kg itu diatur oleh Pertamina, dikarenakan yang mensubsidi Pertamina bukan pemerintah.

"Sehingga, paling sedikit disesuaikan dengan harga keekonomian. Kemungkinan yang 12 kg naik itu ada, karena hal itu juga disesuaikan dan berpengaruh pada dolar AS. Yang jelas, harga gas elpiji 3 kg enggak akan naik hingga akhir tahun ini," paparnya.

Menurutnya, jumlah agen di Depok ada 24 dengan jumlah pangkalan sebanyak 388 buah yang tersebar di 63 kelurahan 11 kecamatan, dan untuk membuka agen baru dirasa tidak memungkinkan lagi.

"Untuk penambahan agen gas elpiji 3 kg di Depok, kami rasa tidak mungkin, karena ini diambil dari subsidi yang notabene dari APBN. Sedangkan kenaikan jatah 10% setiap tahunnya belum terpenuhi, apalagi harus membuka pangkalan baru," jelasnya.

Hanya saja, lanjut dia, yang saat ini diperbolehkan adalah pemecahan alokasi pangkalan yang besar ke wilayah-wilayah atau kelurahan yang masih minim pendistribusiannya.

"Untuk membuka agen baru tidak mungkin, karena tidak ada alokasi yang akan diberikan," katanya.

Dia mengungkapkan, jatah gas elpiji 3 kg untuk wilayah Depok setiap bulan mencapai 1,4 juta tabung. Sementara, untuk amannya Depok dalam satu bulan harus dijatahi sebesar 1,7 juta tabung gas.

"Yang bisa dilakukan adalah pemekaran agen, itupun tidak menambah stok agen tersebut. Dengan pemekaran itu nantinya dilimpahkan ke wilayah yang masih membutuhkan pangkalan guna mendekatkan pendistribusian ke pemakai rumah tangga dan usaha mikro," terangnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kelangkaan gas elpiji 3 kg saat ini bukan ulah spekulan maupun agen dan pangkalan. Namun, saat ini banyak warga yang latah ingin menjadi pedagang gas elpiji di warung mereka.

"Agen gas tidak mungkin untuk menimbun, karena mereka telah dimonitoring pendistribusiannya. Kami melihat, banyak pedagang yang saat ini ikut-ikutan untuk menjual gas 3 kg, sedangkan dari sananya kuota untuk agen itu tetap dan tidak ditambah," pungkasnya.
(izz)
Berita Terkait
Harga Gas Elpiji Non...
Harga Gas Elpiji Non Subsidi di Maros Naik Rp15 Ribu
Tips Menghemat LPG,...
Tips Menghemat LPG, Dijamin Awet Meski Masak Setiap Hari
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran...
31 Mei 2024, Akhir Pendaftaran Beli LPG 3 Kg Pakai KTP
Kecanduan LPG, Impor...
Kecanduan LPG, Impor 2021 Naik Jadi 7,2 Juta Ton
Harga Elpiji Non-Subsidi...
Harga Elpiji Non-Subsidi 2 Kali Naik, Siap-siap Gas Melon Jadi Langka
Polda Banten Ungkap...
Polda Banten Ungkap Penyalahgunaan LPG Bersubsidi
Berita Terkini
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
2 jam yang lalu
Satu Dekade, Lionel...
Satu Dekade, Lionel Group Komit Beri Pelayanan Terbaik ke Pelanggan dan Mitra Bisnis
8 jam yang lalu
JPMorgan Bunyikan Alarm...
JPMorgan Bunyikan Alarm Resesi Amerika, Ini Biang Keroknya
8 jam yang lalu
14 Tahun Dipimpin Ririek,...
14 Tahun Dipimpin Ririek, Telkom Akselerasi Transformasi untuk Perkuat Ekosistem Digital Nasional
9 jam yang lalu
Hilirisasi dan EBT Bakal...
Hilirisasi dan EBT Bakal Jadi Fokus Investasi Danantara
9 jam yang lalu
Konsolidasi Aset BUMN...
Konsolidasi Aset BUMN Masuk Tahap Akhir, Begini Bocoran CEO Danantara
9 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Akui Jet tempur...
Ukraina Akui Jet tempur F-16 AS Tak Bisa Tandingi Su-35 Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved