Fuad Kecewa Debat Capres Tak Bahas Soal Pajak
A
A
A
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, dua calon presiden (capres) dan calon waki presiden (cawapres) yang akan berlaga pada Pilpres 9 Juli 2014, melakukan debat terbuka bertema "Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat".
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengaku kecewa karena pajak yang menjadi salah satu sumber pendapatan negara, luput dari perdebatan capres.
Namun, dia berdalih kemungkinan pihak penyelenggara tidak memasukkan poin pajak dalam debat tersebut.
"Mungkin yang nanya saja enggak menanyakan. Kalau nanya pasti dijawab," ujarnya usai Pelantikan Pejabat Eselon II Kemenkeu di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Selain itu, dia juga menyatakan, kemungkinan tim ekonomi kedua pasangan tersebut tidak mempersiapkannya.
"Cek tim penanyanya, kenapa tidak menanyakan soal pajak. Padahal pajak kan penting sekali. Aku yakin capres-capres merasa pajak itu penting, cuma enggak nanya kan. Ya mungkin yang lain dianggap lebih penting," pungkas Fuad.
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengaku kecewa karena pajak yang menjadi salah satu sumber pendapatan negara, luput dari perdebatan capres.
Namun, dia berdalih kemungkinan pihak penyelenggara tidak memasukkan poin pajak dalam debat tersebut.
"Mungkin yang nanya saja enggak menanyakan. Kalau nanya pasti dijawab," ujarnya usai Pelantikan Pejabat Eselon II Kemenkeu di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Selain itu, dia juga menyatakan, kemungkinan tim ekonomi kedua pasangan tersebut tidak mempersiapkannya.
"Cek tim penanyanya, kenapa tidak menanyakan soal pajak. Padahal pajak kan penting sekali. Aku yakin capres-capres merasa pajak itu penting, cuma enggak nanya kan. Ya mungkin yang lain dianggap lebih penting," pungkas Fuad.
(izz)