Pertamina Jateng Tingkatkan Premium 45%
Pertamina Jateng Tingkatkan Premium 45%
A
A
A
YOGYAKARTA - Saat ini PT Pertamina (persero) telah memiliki cadangan Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga 20 hari ke depan.
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan, cadangan tersebut merupakan cadangan BBM nasional, karena pemerintah tidak memiliki tempat penyimpanan cadangan minyak.
Pihaknya mengaku sanggup untuk mengadakan strategic petroleum reserves (SPR) atau cadangan strategis sebagai upaya memperkuat kedaulatan energi Indonesia.
"Pertamina bisa bangun storage, kami siap ambil alih program strategic petroleum reserve," kata Hanung di Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Dia mengungkap, jika dibandingkan dengan negera-negara lain, Indonesia terbilang rawan di dalam ketahanan energi. Karena negara maju seperti Jepang memiliki cadangan BBM dan gas hingga empat bulan ke depan.
Pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan BBM subsidi dan non subsidi hingga pelosok daerah. Tanggung jawab itu menyangkut hajat hidup masyarakat Indonesia.
Menurutnya, Pertamina berencana membuat cadangan tambahan 1,8-2 juta kiloliter (KL) BBM.Program peningkatan cadangan ini dilakukan hingga 2018, atau hingga lima tahun ke depan kuasai dan kelola storage BBM 1,8-2 juta KL," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pertamina Marketing Operation Regional IV Subayo Hari Mulyanto menambahkan, pertamina di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya telah menyiapkan stok BBM dan elpiji menjelang hari besar seperti Pilpres, Ramadan, Lebaran, serta libur sekolah.
Dia mengatakan, apabila kondisi normal, konsumsi BBM di Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 9.000 kilo liter per hari, sementara solar mencapai 5.000 kilo liter per hari.
Sementara, untuk H-10 dan H+10 Lebaran, pihaknya telah meningkatkan premium mencapai 40-45%, sedangkan solar menjadi 20%. "Jadi masyarakat tidak usah khawatir karena takut kekurangan BBM," papar dia.
Selain itu, Pertamina juga sudah mengindikasi 20 tempat titik kerawanan. Dia mengungkap, di beberapa 20 titik itu sudah disediakan 20 kantong SPBU.
"Untuk elpiji juga sudah kami siapkan tambahannya, alokasinya 12% per hari. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina available selama Ramadan dan LKebaran," pungkasnya.
Direktur Niaga dan Pemasaran Pertamina Hanung Budya Yuktyanta mengatakan, cadangan tersebut merupakan cadangan BBM nasional, karena pemerintah tidak memiliki tempat penyimpanan cadangan minyak.
Pihaknya mengaku sanggup untuk mengadakan strategic petroleum reserves (SPR) atau cadangan strategis sebagai upaya memperkuat kedaulatan energi Indonesia.
"Pertamina bisa bangun storage, kami siap ambil alih program strategic petroleum reserve," kata Hanung di Yogyakarta, Selasa (17/6/2014).
Dia mengungkap, jika dibandingkan dengan negera-negara lain, Indonesia terbilang rawan di dalam ketahanan energi. Karena negara maju seperti Jepang memiliki cadangan BBM dan gas hingga empat bulan ke depan.
Pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menyalurkan BBM subsidi dan non subsidi hingga pelosok daerah. Tanggung jawab itu menyangkut hajat hidup masyarakat Indonesia.
Menurutnya, Pertamina berencana membuat cadangan tambahan 1,8-2 juta kiloliter (KL) BBM.Program peningkatan cadangan ini dilakukan hingga 2018, atau hingga lima tahun ke depan kuasai dan kelola storage BBM 1,8-2 juta KL," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Pertamina Marketing Operation Regional IV Subayo Hari Mulyanto menambahkan, pertamina di sekitar Yogyakarta dan sekitarnya telah menyiapkan stok BBM dan elpiji menjelang hari besar seperti Pilpres, Ramadan, Lebaran, serta libur sekolah.
Dia mengatakan, apabila kondisi normal, konsumsi BBM di Jawa Tengah dan Yogyakarta mencapai 9.000 kilo liter per hari, sementara solar mencapai 5.000 kilo liter per hari.
Sementara, untuk H-10 dan H+10 Lebaran, pihaknya telah meningkatkan premium mencapai 40-45%, sedangkan solar menjadi 20%. "Jadi masyarakat tidak usah khawatir karena takut kekurangan BBM," papar dia.
Selain itu, Pertamina juga sudah mengindikasi 20 tempat titik kerawanan. Dia mengungkap, di beberapa 20 titik itu sudah disediakan 20 kantong SPBU.
"Untuk elpiji juga sudah kami siapkan tambahannya, alokasinya 12% per hari. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir. Pertamina available selama Ramadan dan LKebaran," pungkasnya.
(izz)
Explore More