Kenaikan Harga Komoditas Harus di Bawah 10%
A
A
A
BANDUNG - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar sekaligus Ketua Forum Komunikasi Pengendali Inflasi (FKPI) Jabar Ferry Sofwan Arief mengatakan, inflasi yang mungkin terjadi pada Ramadan bisa ditekan dengan menjaga harga komoditas untuk tidak mencapai kenaikan lebih dari 10%.
"Kami dari Indag mencatat harga-harga komoditas. Dalam catatan kami, selama 1-17 Juni ini tidak ada satupun komoditas yang kenaikan harganya mencapai 10%. Harga daging ayam memang naik, tapi masih di bawah 10%. Begitupun dengan kenaikan harga telur ayam yang kurang dari 5%," katanya, Selasa (17/6/2014).
Ferry mengatakan, yang patut benar-benar dipantau selain daging dan telur ayam, di antaranya komoditas seperti bawang dan cabai kriting.
Menurutnya, komoditas lainnya seperti daging sapi tidak terlalu dikhawatirkan. Sebab, meski pasokan sapi lokal Jabar baru memberikan kontribusi 20% dari kebutuhan, Jabar masih menjadi pasar bagi sapi-sapi dari luar daerah seperti Jawa bagian Timur maupun Bali.
"Apalagi pemerintah pusat pada triwulan III atau awal Juli akan melakukan impor sapi sebanyak 180.000 ekor secara nasional. Dan Jabar diyakini akan mendapatkan banyak pasokan," papar Ferry.
"Kami dari Indag mencatat harga-harga komoditas. Dalam catatan kami, selama 1-17 Juni ini tidak ada satupun komoditas yang kenaikan harganya mencapai 10%. Harga daging ayam memang naik, tapi masih di bawah 10%. Begitupun dengan kenaikan harga telur ayam yang kurang dari 5%," katanya, Selasa (17/6/2014).
Ferry mengatakan, yang patut benar-benar dipantau selain daging dan telur ayam, di antaranya komoditas seperti bawang dan cabai kriting.
Menurutnya, komoditas lainnya seperti daging sapi tidak terlalu dikhawatirkan. Sebab, meski pasokan sapi lokal Jabar baru memberikan kontribusi 20% dari kebutuhan, Jabar masih menjadi pasar bagi sapi-sapi dari luar daerah seperti Jawa bagian Timur maupun Bali.
"Apalagi pemerintah pusat pada triwulan III atau awal Juli akan melakukan impor sapi sebanyak 180.000 ekor secara nasional. Dan Jabar diyakini akan mendapatkan banyak pasokan," papar Ferry.
(izz)