Sistem Angkutan Penumpang SIA Naik 2,5%
A
A
A
SINGAPURA - Sepanjang bulan Mei 2014, Singapore Airlines (SIA) mencatat kenaikkan sebesar 2,5% pada seluruh sistem angkutan penumpang (diukur dalam kilometer pendapatan penumpang) dibalik penambahan kapasitas sebesar 2,0% (diukur dalam kilometer kursi yang tersedia).
Dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews, Rabu (19/6/2014), tingkat isian penumpang atau passengers load factor (PLF) meningkat sebesar 0,3 persentase menjadi 74,9%. Jumlah penumpang yang diangkut naik sebesar 3,5% menjadi 1,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on year).
Tingkat isian penumpang (PLF) meningkat di seluruh kawasan rute penerbangan, kecuali di Asia Timur. Kawasan Eropa dan Pasifik Barat Daya menyerap penambahan kapasitas dengan baik, sementara itu tingkat isian penumpang ke Amerika, Asia Barat dan Afrika meningkat di balik pengurangan kapasitas.
Tingkat isian penumpang untuk kawasan Asia Timur menurun karena penurunan permintaan penerbangan ke Bangkok. Sektor operasional akan tetap menantang.
Kapasitas penumpang akan terus disesuaikan dengan permintaan pasar, selain itu kegiatan promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar yang membutuhkan dukungan tambahan.
Sementara itu jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir secara keseluruhan meningkat 1,3% dibandingkan pertumbuhan kapasitas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,1%.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (PLF) meningkat sebesar 0,2% menjadi 66,4%. Kawasan Asia Timur dan Pasifik mencatat kenaikan tingkat isian penumpang karena pertumbuhan lalu lintas penumpang melampaui penambahan kapasitas.
Tingkat isian penumpang untuk kawasan Asia Barat masih tetap (flat) dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on year) karena penyesuaian kapasitas sesuai dengan perubahan permintaan.
Sepanjang bulan Mei 2014 tingkat isian kargo atau cargo load factor (CLF) secara keseluruhan meningkat sebesar 0,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) menjadi 62,9%.
Lalu lintas kargo (diukur dalam kilometer-ton-angkutan) lebih rendah 0,1% dibandingkan dengan pengurangan kapasitas sebesar 1,6%.
Tingkat isian lebih tinggi di seluruh kawasan rute penerbangan, kecuali untuk kawasan Pasifik Barat Daya di mana lalu lintas kargo lebih rendah dan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas.
Dalam keterangan rilis yang diterima Sindonews, Rabu (19/6/2014), tingkat isian penumpang atau passengers load factor (PLF) meningkat sebesar 0,3 persentase menjadi 74,9%. Jumlah penumpang yang diangkut naik sebesar 3,5% menjadi 1,5 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on year).
Tingkat isian penumpang (PLF) meningkat di seluruh kawasan rute penerbangan, kecuali di Asia Timur. Kawasan Eropa dan Pasifik Barat Daya menyerap penambahan kapasitas dengan baik, sementara itu tingkat isian penumpang ke Amerika, Asia Barat dan Afrika meningkat di balik pengurangan kapasitas.
Tingkat isian penumpang untuk kawasan Asia Timur menurun karena penurunan permintaan penerbangan ke Bangkok. Sektor operasional akan tetap menantang.
Kapasitas penumpang akan terus disesuaikan dengan permintaan pasar, selain itu kegiatan promosi akan terus dilakukan di pasar-pasar yang membutuhkan dukungan tambahan.
Sementara itu jumlah penumpang yang diangkut oleh SilkAir secara keseluruhan meningkat 1,3% dibandingkan pertumbuhan kapasitas pada periode yang sama tahun lalu sebesar 1,1%.
Oleh karenanya, tingkat isian penumpang (PLF) meningkat sebesar 0,2% menjadi 66,4%. Kawasan Asia Timur dan Pasifik mencatat kenaikan tingkat isian penumpang karena pertumbuhan lalu lintas penumpang melampaui penambahan kapasitas.
Tingkat isian penumpang untuk kawasan Asia Barat masih tetap (flat) dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on year) karena penyesuaian kapasitas sesuai dengan perubahan permintaan.
Sepanjang bulan Mei 2014 tingkat isian kargo atau cargo load factor (CLF) secara keseluruhan meningkat sebesar 0,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) menjadi 62,9%.
Lalu lintas kargo (diukur dalam kilometer-ton-angkutan) lebih rendah 0,1% dibandingkan dengan pengurangan kapasitas sebesar 1,6%.
Tingkat isian lebih tinggi di seluruh kawasan rute penerbangan, kecuali untuk kawasan Pasifik Barat Daya di mana lalu lintas kargo lebih rendah dan tidak sesuai dengan peningkatan kapasitas.
(gpr)