Omzet Pedagang Pasar Percontohan Bersehati Tumbuh 20%
A
A
A
MANADO - Pasar percontohan di Pasar Bersehati memberikan 'angin segar' pada pedagang bawang rica tomat (Barito). Mereka (pedagang Barito) mengaku, awal minggu kedua setelah menempati pasar percontohan tersebut, omzet mereka tumbuh rata-rata 20% per harinya.
Salah satu pedagang Barito, Meilan Moha mengaku, minggu pertama kisaran awal Mei lalu saat menempati pasar percontohan tersebut, merugi kisaran Rp3 juta. Namun memasuki awal minggu kedua omzetnya menanjak.
"Sebelum menempati pasar percontohan ini, paling tinggi sehari kami dapatkan antara Rp600.000 jika sepi hingga Rp800.000 saat ramai. Dengan pasar percontohan ini, rata-rata per hari Rp1 juta bahkan lebih, pedagang barito lainnya pun demikian," jelasnya.
Awal masuk di pasar percontohan, kata dia, selama seminggu, rata-rata pendapatan paling tinggi Rp200.000, akibatnya persediaan cabai 1,5 karung (isi 90 kg), bawang merah 1,5 karung (isi 100 kg), dan tomat delapan peti (per peti isi 20 kg), tidak terjual keseluruhan alias membusuk/rusak.
"Modal saya pada tiga komoditas ini sebanyak Rp5 juta, hanya Rp2 juta terjual, Rp3 jutanya hilang percuma," terangnya.
Tak hanya Meylan yang mengalami hal demikian, Saiful pedagang Barito lainnya pun demikian. "Kalau kerugian saya minggu awal menempati lapak pasar percontohan ini kisaran Rp2,5 juta. Beberapa teman kami pun demikian, sebab saat awal itu pembeli sangat sepi. Namun minggu kedua hingga saat ini, pendapatan sudah lumayan," katanya.
Diketahui, total pedagang Barito di pasar pecontohan ini sebanyak 441 pedagang. Meraka rata-rata mengaku pendapatan tumbuh 20% yakni dari Rp800.000 naik menjadi Rp1 juta per hari. Artinya perputaran uang di tempat ini selama sehari kisaran Rp441 juta.
Jika dibandingkan tempat mereka sebelumnya, yang hanya mendapatkan rata-rata Rp600.000 hingga Rp800.000 per hari, berarti perputaran uang hanya bermain di kisaran Rp264 juta hingga Rp352 jutaan.
Hitungan perputaran uang per hari ini di pasar percontohan ini, sebenarnya bisa dua hingga tiga kali lipat lagi dari perputaran pendapatan pedagang Barito. Pasalanya pasar percontohan ini ditempati tiga pedagang, yakni pedagang sayur-mayur, Barito, dan penjual ikan.
Total pedagang di pasar percontohan tersebut sebanyak 624 pedagang, dibagi dalam tiga blok, A, B, dan Blok C. Per blok ditempati 208 pedagang, 50% adalah pedagang Barito, 30% pedagang sayur-mayur dan 20% penjual ikan. Namun jika dilihat dari panjang, lebar, dan luas pasar percontohan ini, lapaknya 50% dikuasai oleh penjual ikan.
"Memang kami menempati 50% rata-rata ke tiga blok ini, pasalnya untuk menjual ikan perlu lahan yang luas," terang Abdullah, penjual ikan.
Salah satu pedagang Barito, Meilan Moha mengaku, minggu pertama kisaran awal Mei lalu saat menempati pasar percontohan tersebut, merugi kisaran Rp3 juta. Namun memasuki awal minggu kedua omzetnya menanjak.
"Sebelum menempati pasar percontohan ini, paling tinggi sehari kami dapatkan antara Rp600.000 jika sepi hingga Rp800.000 saat ramai. Dengan pasar percontohan ini, rata-rata per hari Rp1 juta bahkan lebih, pedagang barito lainnya pun demikian," jelasnya.
Awal masuk di pasar percontohan, kata dia, selama seminggu, rata-rata pendapatan paling tinggi Rp200.000, akibatnya persediaan cabai 1,5 karung (isi 90 kg), bawang merah 1,5 karung (isi 100 kg), dan tomat delapan peti (per peti isi 20 kg), tidak terjual keseluruhan alias membusuk/rusak.
"Modal saya pada tiga komoditas ini sebanyak Rp5 juta, hanya Rp2 juta terjual, Rp3 jutanya hilang percuma," terangnya.
Tak hanya Meylan yang mengalami hal demikian, Saiful pedagang Barito lainnya pun demikian. "Kalau kerugian saya minggu awal menempati lapak pasar percontohan ini kisaran Rp2,5 juta. Beberapa teman kami pun demikian, sebab saat awal itu pembeli sangat sepi. Namun minggu kedua hingga saat ini, pendapatan sudah lumayan," katanya.
Diketahui, total pedagang Barito di pasar pecontohan ini sebanyak 441 pedagang. Meraka rata-rata mengaku pendapatan tumbuh 20% yakni dari Rp800.000 naik menjadi Rp1 juta per hari. Artinya perputaran uang di tempat ini selama sehari kisaran Rp441 juta.
Jika dibandingkan tempat mereka sebelumnya, yang hanya mendapatkan rata-rata Rp600.000 hingga Rp800.000 per hari, berarti perputaran uang hanya bermain di kisaran Rp264 juta hingga Rp352 jutaan.
Hitungan perputaran uang per hari ini di pasar percontohan ini, sebenarnya bisa dua hingga tiga kali lipat lagi dari perputaran pendapatan pedagang Barito. Pasalanya pasar percontohan ini ditempati tiga pedagang, yakni pedagang sayur-mayur, Barito, dan penjual ikan.
Total pedagang di pasar percontohan tersebut sebanyak 624 pedagang, dibagi dalam tiga blok, A, B, dan Blok C. Per blok ditempati 208 pedagang, 50% adalah pedagang Barito, 30% pedagang sayur-mayur dan 20% penjual ikan. Namun jika dilihat dari panjang, lebar, dan luas pasar percontohan ini, lapaknya 50% dikuasai oleh penjual ikan.
"Memang kami menempati 50% rata-rata ke tiga blok ini, pasalnya untuk menjual ikan perlu lahan yang luas," terang Abdullah, penjual ikan.
(gpr)