Harga Telur dan Ayam Potong Naik Rp5.000

Kamis, 19 Juni 2014 - 20:23 WIB
Harga Telur dan Ayam Potong Naik Rp5.000
Harga Telur dan Ayam Potong Naik Rp5.000
A A A
MAKALE - Harga beberapa komoditas di pasar tradisional menjelang bulan Ramadan mulai merangkak naik. Seperti harga telur ayam di tingkat pedagang kenaikannya mencapai Rp5.000 per rak.

"Memang jelang bulan puasa tahun ini ada kenaikan harga telur ayam," ujar Fitri,29, salah satu penjual telur ayam di sekitar pasar Sentral Makale, Kamis (19/6/2014).

Dia menyatakan, sudah sekitar dua minggu harga telur di tingkat pedagang naik. Sebelum harga naik, Fitri menjual telur ayam seharga Rp30.000 per rak. Satu rak berisi 30 butir telur ayam. Dua minggu terakhir, harga telur yang dia jual naik Rp5,000 per rak dari biasanya atau Rp35.000 per rak.

Naiknya harga telur di pasaran karena penjual telur terpaksa menaikkan harga telur ayam karena tidak ingin rugi. Pasalnya, harga telur yang dibeli pedagang dari peternak ikut naik.

Menurutnya, harga telur ayam kemungkinan akan terus naik pada bulan Ramadhan hingga Hari Raya Idul Fitri. Tingginya permintaan akan telur ayam pada bulan Puasa menyebabkan harga telur ayam ikut meningkat. Selain dikomsumsi untuk lauk pauk, telur ayam juga digunakan sebagai bahan pembuat kue. Biasanya, harga telur ayam kembali normal satu atau dua minggu setelah lebaran.

"Harga telur ayam di pemasok juga naik. Jadi, kalau kami masih bertahan menjual telur ayam dengan harga lama akan rugi," ujarnya.

Pedagang telur ayam eceran di pasar Sentral Makale, Rudi,44 mengatakan, pedagang telur biasanya menjual telur ayam dengan harga Rp5.000 per empat butir. Namun, dua minggu terakhir dia menjual telur seharga Rp5.000 per tiga butir.

"Sebelum harga telur naik, saya menjual empat butir telur ayam seharga Rp5.000. Tapi setelah harganya naik, harga eceran telur ayam menjadi Rp5.000 untuk tiga butir telur ayam," kata Rudi.

Menjelang bulan Puasa, harga ayam potong di tingkat pedagang pasar juga naik hingga mencapai Rp5.000 per ekor.

Marthen,39, salah satu pedagang ayam potong di pasar Sentral Makale mengatakan, biasanya dia menjual ayam potong dengan harga Rp35.000 per ekor. Namun, beberapa hari terakhir, dia menjual ayam potong dengan harga Rp40.000 per ekor.

Kenaikan harga ayam potong memang sering terjadi menjelang hari besar keagamaan seperti menjelang bulan Puasa dan Idul Fitri serta Natal.

"Harga normal ayam potong rata-rata Rp35.000 per ekor. Jelang bulan Puasa, harga ayam potong naik Rp5.000 menjadi Rp40.000 per ekor," ujarnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kabupaten Tana Toraja, Lexianus Lintin menyatakan, petugas Disperindag terus memantau perkembangan harga kebutuhan pokok di tingkat pedagang menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Selain itu, pihaknya juga memantau ketersedian stok bahan pokok di tingkat pedagang pasar.

"Kalau memang kenaikan harga bahan pokok dan komoditas lainnya sudah tidak terkendali, kami akan melakukan operasi pasar," ujarnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6013 seconds (0.1#10.140)